Network
KEPRI POST - Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri), Marlin Agustina curhat dijegal masuk ke sekolah-sekolah. Ia mengeluhkan sikap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri, Andi Agung, yang menolaknya mengunjungi sekolah.
Selain merasa dijegal masuk sekolah, Wagub Marlin juga mengeluhkan penolakan Kadisdik Kepri terkait usulan pembangunan sekolah di Kota Batam. Padahal, sebagai bunda se-Kota Batam, ia ingin memberikan edukasi kepada para pelajar SMA sederajat.
"Alhamdulillah saya dijegal masuk sekolah, siapa kepala sekolah yang menerima saya, maka mereka akan dipindahkan semuanya dan dibuang," keluh Wagub Marlin menyindir perlakuan Kadisdik Kepri, Rabu 8 Maret 2023.
Menanggapi tudingan Wagub Marlin, Kadisdik Kepri Andi Agung memberikan tanggapan tak kalah menohok.
Baca Juga: Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Dilarang ke Sekolah SMA Sederajat, Apa Terkait Kampanye?
Menurut Andi Agung, semestinya ada informasi yang belum diketahui oleh Wagub Marlin terkait dengan pembangunan sekolah-sekolah yang ada di Batam.
Ia mengungkapkan bahwa selama 2022, Pemprov Kepri telah membangun 116 ruang kelas baru (RKB) di Batam sebagai solusi dalam menyelesaikan persoalan pada saat pendaftaran peserta didik baru (PPDB).
"Semestinya ibu Wakil Gubernur mengetahui informasi ini, karena setiap nota dinas yang kita buat untuk Gubernur, juga (dibuat) untuk Wakil Gubernur," kata Andi Agung kepada media, Jumat 10 Maret 2023.
Selain membangun ruang kelas baru, lanjut Andi Agung, Pemprov Kepri juga membangun ruang praktek siswa, laboratorium biologi, fisika, kimia, dan ruang OSIS selama 2022 di Kota Batam.
Baca Juga: Gubernur Kepri Ansar Bongkar Kinerja Wakilnya Marlin, Jarang Ngantor dan Sibuk Kampanye
Sementara untuk tahun 2023, Pemprov Kepri merencanakan pembangunan 4 unit sekolah baru yang terdiri dari 2 SMA, 1 SMK, dan 1 SLB.
"Juga akan ada penambahan RKB lagi di 2023, ruang laboratorium, ruang guru, ruang OSIS, dan lainnya," kata Andi Agung.
Akhir-akhir ini, hubungan kepala daerah antara Gubernur dan Wagub Kepri makin merenggang. Salah satu pemicunya adalah maraknya aktivitas keduanya untuk berebut panggung di sekolah.
Bahkan, Gubernur sempat membatasi aktivitas wakilnya itu untuk masuk sekolah dan menuding Wagub Marlin hanya sibuk keliling berkampanye. Termasuk di sekolah seperti SMA dan SMK di Kepri dengan menggunakan anggaran pemerintah.
"Sudah 1 tahun 3 bulan atau 2 bulan, Ibu Wagub memang tidak pernah masuk kantor. Ya, beliau hanya keliling-keliling, berkampanye-kampanye," kata Ansar, pertengahan November 2022 lalu.***
