Kisah Nabi Ilyas dan Ilyasa: Keistimewaan, Sejarah, dan Hikmah

- 26 September 2023, 18:00 WIB
Nabi Ilyas adalah keturunan dari Nabi Harun. Beliau diutus pada kaum Punichia yang termasuk golongan Bani Israil
Nabi Ilyas adalah keturunan dari Nabi Harun. Beliau diutus pada kaum Punichia yang termasuk golongan Bani Israil /Rian S Putra/

Sebagai bukti, mereka juga mengajak Nabi Ilyas kembali ke Yordan. Sesampainya di sana, mereka menghancurkan berhala-berhala sesembahan mereka, termasuk ba'l. Melihat kesungguhan kaumnya, Nabi Ilyas merasa tidak tega.

Nabi Ilyas berdoa kepada Allah agar mengangkat kemarau dan menurunkan hujan. Tidak lama kemudian turun hujan lebat. Tanah kembali subur. Tanaman mulai tumbuh dan akhirnya berbuah. Mereka kembali hidup makmur. Mereka juga patuh mengikuti ajaran Nabi Ilyas dan Nabi Ilyasa.

Namun, beberapa tahun kemudian, setelah Nabi Ilyas wafat, kaum Phunicia kembali ke kebiasaan lama. Mereka kembali menyembah berhala. Mereka juga menggunakan harta mereka untuk berbuat maksiat. Nabi Ilyasa dengan gigih menyeru mereka agar kembali ke jalan yang benar. 

Namun, mereka tidak mau sadar. Kesesatan mereka justru semakin menjadi-jadi. Akhirnya, Nabi Ilyasa berdoa agar Allah menimpakan azab-Nya. Tidak lama kemudian, azab kemarau panjang kembali melanda Yordan. Kali ini lebih panjang dan panas dari sebelumnya. Kaum Phunicia ditimpa paceklik. Mereka akhirnya mati kelaparan.

Hikmah Kisah

Kita bisa memetik pelajaran berharga dari kisah Nabi Ilyas dan Nabi Ilyasa bahwa sikap sabar dan pantang putus asa merupakan sikap terpuji dan modal meraih keberhasilan. Sementara itu, sifat munafik akan mendatangkan malapetaka yang besar. Bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.***

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x