KEPRI POST - Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan sebanyak 1,2 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke daerah ini selama 2023. Target ini mengalami kenaikan sekitar 58 persen dibanding realisasi kunjungan wisman selama 2022 sebanyak 758.154 orang.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan bahwa target kunjungan 1,2 juta wisman pada 2023 tersebut akan tercapai, karena melihat kenaikan yang signifikan jumlah kunjungan wisman pada 2022.
Meski demikian, ia menyebut bahwa Kepulauan Riau sangat membutuhkan diskresi dari pemerintah pusat untuk mengejar target 1,2 juta wisman pada 2023.
"Untuk mengejar target 1,2 juta kunjungan wisman, tentunya sangat dibutuhkan diskresi dari pemerintah pusat, maka dari itu kami sangat mengharapkan Dirjen Imigrasi dapat mempertimbangkan usulan kami," katanya di Jakarta, Rabu 1 Maret 2023.
Baca Juga: Daftar 4 Pintu Masuk Turis Asing atau Wisman ke Kepri Selama 2022
Dalam agendanya ke Jakarta, gubernur melakukan audiensi dengan Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim di ruang rapat Dirjen Imigrasi Jalan Rasuna Said.
Dalam pertemuan itu, gubernur mengajak Frans Gunara dari Bintan Resort Cakrawala dan Arie Gunadi dari Nongsa Point Marina Batam untuk meminta arahan Dirjen Imigrasi terkait usulan pengurangan biaya Visa On Arrival (VOA) khusus pintu masuk wisman di Kepulauan Riau.
Uslan pengurangan biaya VOA ini karena rata-rata lama kunjungan wisman ke Kepri hanya seminggu atau tiga hari. Banyak wisman yang ingin berlibur ke Batam dan Bintan keberatan dengan kebijakan biaya Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata (30 hari) sebesar Rp500 ribu.
"Kami mengusulkan pengurangan biaya visa untuk kunjungan wisata yang hanya satu minggu atau tiga hari saja, karena dengan pengurangan itu, kami yakin wisman lebih tertarik untuk berkunjung dan liburan ke Kepri," ujarnya.
Baca Juga: 10 Negara Penyumbang Turis Asing atau Wisman Terbanyak ke Kepri Selama 2022, Thailand Lewat
Menurut gubernur, usulan tersebut bukan tanpa sebab, karena pada 2022 ada 758.154 wisman yang datang ke Kepri. Sebelum pandemi Covid-19 merebak, tahun 2019, jumlah kunjungan wisman ke Kepri lebih banyak lagi, mencapai 2.864.795 jiwa dan menjadikan Kepri masuk daerah tiga besar secara nasional dengan kunjungan wisman terbanyak.
Dirjen Imigrasi Silmy Karim menyambut baik usulan pengurangan biaya VOA untuk wisman ini. Ia berjanji akan segera membahas hal tersebut untuk mendukung lonjakan kunjungan wisman ke Kepri.
"Dirjen Imigrasi selalu mendukung, mempermudah, dan siap mefasilitasi segala hal agar urusan perizinan, khususnya visa arival, kalau dapat kita realisasikan, maka akan segera kita eksekusi," katanya.
Silmy meminta gubernur dan pelaku pariwisata di Kepri mempersiapkan proyeksi kunjungan wisman pada 2023 untuk memperkuat dasar pengambilan kebijakan pengurangan biaya VOA tersebut.***