Biasanya, jelas Raja Malik, sebelum pandemi Covid-19 cukup banyak warga Singapura dan Malaysia berkurban di Pulau Penyengat. Mereka membeli hewan kurban warga setempat untuk dikurbankan di Pulau Penyengat.
"Idul Adha tahun ini tidak ada warga Singapura dan Malaysia yang berkurban di Pulau Penyengat, kemungkinan karena kesulitan mendapatkan hewan kurban," tuturnya.
Sementara itu aktivitas ibadah dan kegiatan lain saat Idul Adha di Pulau Penyengat, hampir sama dengan daerah-daerah lainnya.
"Hampir sama. Mungkin sekarang menu masakan melayu yang lebih banyak disajikan saat Hari Raya Idul Adha," ujar Raja Malik.***