Tugu Gasing, Destinasi Wisata Baru Batam untuk Lestarikan Warisan Budaya

- 8 Juli 2023, 18:30 WIB
Tugu Gasing, destinasi wisata baru Batam untuk melestarikan warisan budaya Melayu tetap terjaga di masyarakat.
Tugu Gasing, destinasi wisata baru Batam untuk melestarikan warisan budaya Melayu tetap terjaga di masyarakat. /tangkap layar/gasing/

KEPRI POST - Tugu Gasing di kawasan Dataran Tuah Melayu Batam Center menjadi destinasi wisata baru Batam. Bangunan dengan desain khusus menyerupai gasing ini bukan sebatas monumen, namun juga untuk mengenalkan budaya Melayu di tengah masyarakat.

Pemko Batam meresmikan Tugu Gasing sebagai destinasi wisata Baru Batam pada 15 Agustus 2022. Pembangunan tugu ini tak terlepas dari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307A1 Zone Batam.

Terletak di Jalan Raja Haji Fisabilillah Batam Center, keberadaan Tugu Gasing ini sudah tak asing lagi di kalangan warga Batam. Bentuk tugu terinsipirasi dari permainan tradisional yang populer di kalangan masyarakat Melayu, yakni gasing.

Baca Juga: Dataran Engku Hamidah, Destinasi Wisata Baru Batam yang Penuh WarnaBaca Juga: Dataran Engku Hamidah, Destinasi Wisata Baru Batam yang Penuh Warna

Sebagai permainan tradisional yang sangat populer, Batam telah mencatatkan permainan gasing sebagai warisan budaya tak benda. Permainan ini merupakan salah satu objek pemajuan kebudayaan Melayu sebagaimana tertuang dalam Perda Kota Batam Nomor 1 Tahun 2018.

Setiap tahunnya Pemko Batam menggelar atraksi permainan gasing pada saat Kenduri Seni Melayu (KSM), pesertanya ada dari Batam, Natuna, Karimun, dan Tanjungpinang.

Bentuk dan Cara Permainan Gasing

Permainan tradisional orang Melayu ini terbuat dari kayu stigi atau kayu asam yang memiliki tekstur keras dan cocok untuk bahan gasing.

Selain kayu stigi dan kayu asam, bahan yang cocok untuk membuat gasing adalah kayu lebam yang mudah didapat.

Cara membuatnya, kayu dikikis sedemikian rupa hingga menjadi bentuk gasing. Untuk talinya bisa berasal dari kulit pohon Bebaru yang tumbuh di pantai atau pakai tali nilon.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x