Network
KEPRI POST - Desa Pengudang di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menawarkan objek wisata halal. Destinasi ini menjadi alternatif bagi muslim untuk berwisata atau berlibur di lingkungan wisatawan dengan pakaian yang sesuai kepantasan.
Untuk mendukung objek wisata halal, Desa Pengudang Bintan menyiapkan sejumlah layanan dan produk wisata berbasis syariah Islam. Di antaranya dengan menyediakan makanan dan minuman yang halal, penginapan, budaya, pendamping wisatawan, dan anjuran untuk berbusana syar'i.
Selain itu juga tersedia homestay rumah penduduk dan pemisahan wisatawan berdasarkan jenis kelamin, artinya wisatawan laki-laki dan perempuan terpisah. Kecuali untuk wisatawan satu keluarga, tersedia paket khusus wisata keluarga.
Baca Juga: Coastal Area Tanjung Balai Karimun, Destinasi Wisata yang Jadi Lokasi Pesta Durian Terbesar
"UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji) siap membantu Pemkab Bintan dalam mengembangkan objek wisata halal. Karena potensinya sangat besar, khususnya di Desa Pengudang Bintan," ujar Koordinator Pusat Kajian Produk Halal UMRAH, Lily Viruly, Kamis 14 September 2023.
Desa Pengudang adalah salah satu desa yang berada di pesisir Bintan dan menjadi salah satu kawasan konservasi lamun, dugong, dan penyu hijau yang langka. Kawasan ini terintegrasi dengan Bintan Resort dan termasuk salah satu tujuan utama dalam ber-ekowisata di Bintan.
Destinasi wisata ini memiliki pemandangan bahari yang indah, terutama bagi petualang yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut di Bengkel Pengudang Bintan Mangrove. Keindahan bawah laut ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang hobi menyelam atau snorkeling.
Baca Juga: Jelajahi 4 Destinasi Wisata City Tour di Tanjungpinang, Bakal Dibranding Lebih Menarik
Di antara keindahan bawah laut itu adalah terumbu karang dan berbagai jenis biota laut dengan bentuk yang unik dan berwarna warni. Kondisi lautnya masih jernih dengan pantai alami yang terawat dan berpasir halus.
Tidak hanya itu, terdapat juga hutan mangrove yang membentang sepanjang 4 kilometer. Kalau malam, hutan mangrove ini penuh dengan fireflies atau kunang-kunang yang bertebaran di antara daun dan dahan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bintan, Ronny Kartika menyebut bahwa desa ini sangat potensial sebagai salah satu objek wisata halal.
Baca Juga: Pulau Penyengat Tanjungpinang Juarai ADWI 2023 Kategori Wisata Rintisan
"Pengembangan wisata halal di Desa Pengudang, tentunya akan menawarkan konsep nuansa wisata baru di Bintan," katanya.
Ronny menjelaskan, pengembangan wisata halal di desa ini akan dikaji lebih komprehensif dengan melibatkan pihak-pihak terkait. Sehingga menjadi destinasi yang ramah wisatawan muslim atau moeslim friendly.
"Ini akan menjadi sebuah branding yang pas untuk Desa Pengudang yang penduduknya mayoritas muslim serta memiliki pemandangan pedesaan yang hijau dan alami di tepi laut," kata Sekda Bintan tersebut.***
