Bukan China atau Amerika, Ini Negara Asal Wisman yang Mendominasi Kunjungan ke Kepri Selama 2023

- 10 April 2024, 19:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno memakaikan tanjak Melayu kepada wisman yang berkunjung ke Kepri.
Menparekraf Sandiaga Uno memakaikan tanjak Melayu kepada wisman yang berkunjung ke Kepri. /tangkap layar/menparekraf/

KEPRI POST - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama 2023 sebanyak 1.530.899 kunjungan. Jumlah ini naik 101,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan 758.154 kunjungan.

Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus mengatakan, kunjungan wisman terbanyak di Kepri masuk dari Kota Batam dengan 1.192.931 kunjungan atau sekitar 77,92 persen.

Kemudian dari pintu masuk Kabupaten Bintan 222.118 kunjungan (14,51 persen), Kabupaten Karimun 58.093 kunjungan (3,79 persen), dan Kota Tanjungpinang 57.538 kunjungan (3,76 persen).

Baca Juga: Warga Indonesia Makin Banyak Liburan ke Singapura, Kunjungan Wisman ke Batam Anjlok

"Kenaikan kunjungan wisman ini dipicu berbagai penyelenggaraan agenda wisata berskala lokal hingga internasional di Kepri, usai berakhirnya pandemi Covid-19," ujarnya.

Adapun warga negara asing (WNA) yang mendominasi kunjungan ke Kepri ternyata bukan berasal dari China atau Amerika. Namun, Singapura yang mencapai 853.101 kunjungan atau 55,73 persen dari total kunjungan wisman.

Kemudian warga berkebangsaan Malaysia sebanyak 225.064 kunjungan atau 14,70 persen dan India 65.252 kunjungan atau 4,26 persen.

Sementara itu wisman asal China hanya sekitar 4,00 persen, sedangkan dari Amerika Serikat hanya 1,04 persen.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersyukur karena pariwisata Kepri telah menunjukkan peningkatan selama 2023 setelah sempat terpuruk akibat wabah Covid-19.

Ia berharap pariwisata Kepri terus meningkat di 2024, karena menjadi sektor penopang perekonomian daerah.

"Tahun ini (2024), Kepri menargetkan kunjungan wisman sebanyak 3 juta orang. Kunjungan wisman tertinggi di Kepri terjadi pada 2019, mencapai 2,9 juta kunjungan, kita mesti mengejar itu kembali," ujarnya.

Untuk menggenjot tingkat kunjungan wisatawan, jelas Ansar, Pemprov Kepri telah mengusulkan pembebasan tarif visa kedatangan (VoA) wisman ke pemerintah pusat melalui Kementerian Hukum dan HAM. Usulan itu telah mendapat lampu hijau dari kementerian terkait dan tinggal menunggu persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kalau itu terwujud, saya yakin kunjungan wisman Kepri akan semakin meningkat, karena selama ini tarif VoA itu menjadi salah satu hambatan wisman berkunjung ke Kepri," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah