Badai PHK Startup, Renald Kasali: Hati-Hati Jump Over Conclusion

- 19 Juni 2022, 10:57 WIB
Renald Kasali berbicara tentang pandangannya di podcast
Renald Kasali berbicara tentang pandangannya di podcast /Youtube Prof. Rhenald Kasali

KEPRI POST - Sejumlah Startup di Indonesia kini tengah dikabarkan melakukan pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerjanya.

Badai PHK ini memunculkan pesimisme terhadap strategi bakar duit startup dan disinyalir sebagai tanda dari berakhirnya masa emas startup.

Menyikapi hal tersebut, Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Rhenald Kasali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap Jump Over Conclusion.

"Hati-hati jump over conclusion, yaitu melompat dari berita yang bersifat bombastic, kemudian disajikan opini tanpa mengecek data dan akhirnya dijadikan berita lagi dan berputarlah masyarakat di sana," Ujarnya dalam Podcastnya yang diunggah Rabu (8/6).

Ia mengungkapkan PHK yang dilakukan oleh beberapa perusahaan startup masih terbilang kecil dibandingkan perusahaan non startup yang melakukan PHK ketika pandemi, seperti Garuda Indonesia yang negosiasi terhadap 6600 pegawainya.

"Kita perlu menjaga bagaimana agar setiap usaha bisa berkembang, zaman susah pernah datang dan akan menerpa semua Lini usaha tidak peduli ini startup atau bukan," Ujar dia.

Renald menyampaikan, Kementerian Tenaga Kerja mencatat terdapat 2,8 Juta orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Sedangkan KADIN Indonesia menyebut ada 15 juta orang terdampak masa pandemi.

"Semua sedang susah tapi dibandingkan dengan perusahaan konvensional tampaknya apa yang terjadi di startup ini masih kecil, mudah-mudahan yang lebih besar tidak terjadi" Tambah Renald.

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah