KEPRI POST - Pendiri Telegram Pavel Durov mengungkapkan bahaya WhatsApp yang ia sebut menjadi sebagai alat pengawasan. Ia meminta pengguna untuk berhati-hati dan menjauh dari aplikasi pesan instan milik Meta tersebut.
Menyoroti masalah keamanan yang diungkapkan oleh WhatsApp bulan lalu, Pendiri Telegram itu mengatakan bahwa WhatsApp telah membahayakan data pengguna. Ia mendesak orang untuk menggunakan aplikasi pesan instan lain selain WhatsApp.
"Peretas dapat memiliki akses penuh ke semua yang ada di ponsel pengguna WhatsApp," kata Durov dalam pesan Telegram-nya terkait bahaya aplikasi WhatsApp, Sabtu 8 Oktober 2022.
Baca Juga: NOV Profab Batam Buka Lowongan Kerja Operator Tamatan SMA
Ia juga mengklaim bahwa WhatsApp telah menjaga data pengguna di bawah pengawasan selama 13 tahun terakhir. Dan bahwa masalah keamanan yang ditemukan di WhatsApp sebenarnya sengaja ditanam.
Selain itu, Durov juga menyebut bahwa "pintu belakang yang ditanam" memungkinkan pemerintah, penegak hukum, dan peretas untuk menghindari enkripsi dan langkah-langkah keamanan lainnya.
"Setiap tahun kami mempelajari tentang beberapa masalah di WhatsApp yang membahayakan semua yang ada di perangkat penggunanya... Tidak masalah jika Anda adalah orang terkaya di Bumi - jika Anda memasang WhatsApp di ponsel Anda, semua data Anda dari setiap aplikasi di perangkat Anda dapat diakses," katanya.
Ini bukan pertama kalinya pendiri Telegram menyeret WhatsApp karena rawan masalah keamanan. Sebelumnya, Durov mengatakan bahwa WhatsApp tidak akan pernah aman, kecuali jika perusahaan membuat beberapa perubahan mendasar.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Kapal Feri Dumai, Karimun, Selatpanjang dari Batam Mulai Oktober 2022