Network
KEPRI POST - Kanye West mengaku mengalami kerugian mencapai USD2 miliar dalam satu hari setelah dirinya kehilangan beberapa kemitraan besar karena komentar anti-semit yang kerap dia lontarkan.
Rapper yang juga dikenal sebagai Ye, pada Kamis (27/10/2022) memposting pesannya kepada Ari Emanuel, CEO agensi hiburan dan media Endeavour, yang mendesak perusahaan untuk berhenti berbisnis dengan rapper tersebut atas serentetan komentar kebenciannya baru-baru ini tentang Yahudi.
"Ari Emanuel, saya kehilangan USD2 miliar dalam satu hari dan saya masih hidup," tulis West di Instagram, setelah mendapatkan kembali kendali atas akunnya yang sebelumnya dibekukan di karena komentar kebenciannya, dilansir The Guardian, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga: Iblis Mephisto, Raja Neraka Marvel!
"Ini pidato cinta. Aku masih mencintaimu. Tuhan masih mencintaimu. Uang tidak mencerminkan siapa saya," imbuh dia.
Banyak yang menduga bahwa West bangkrut dan kehilangan statusnya sebagai miliarder, lantaran beberapa rekan bisnis dan brand fashion memutuskan kontrak dengan dirinya terkait komentar antisemit yang dibuat oleh rapper dan setelah ia mempromosikan pakaian dengan slogan supremasi kulit putih "White Lives Matter" di acara Paris Fashion Week (PFW).
Insiden antisemitisme berikutnya terjadi di Los Angeles, di mana hal tersebut telah mengguncang para pemimpin politik California, serta tokoh hiburan dan fashion di LA yang sebelumnya bekerja dengan rapper tersebut.
Baca Juga: BTS, BLACKPINK, dan Jungkook Masuk Nominasi People's Choice Awards 2022
Adidas, Balenciaga, GAP dan perusahaan lainnya mengatakan, mereka tidak akan lagi bekerja dengan mantan suami Kim Kardashian itu. Agensi bakat lamanya, CAA, juga memutus kontrak dengannya, sementara film dokumenter yang baru saja selesai tentang musisi tersebut telah ditangguhkan.
