Trik Ampuh dan Teruji Mengatasi Saham Nyangkut, Bikin Batal Bangkrut

- 20 November 2022, 21:05 WIB
ilustrasi pusing akibat saham nyangkut
ilustrasi pusing akibat saham nyangkut /

Di samping menggunakan titik support, kamu juga bisa menentukan kapan cut loss saham dengan berpatokan pada harga awal beli saham. Jadi, misalnya, kamu membeli saham di harga Rp 1.000 per lembar, dan kamu ingin membatasi kerugian sebesar 5% saja.

Bila demikian, berarti ketika harga saham menyentuh Rp950, kamu langsung lakukan cut loss. Tidak peduli apakah harga sahamnya masih jauh dari titik support terakhir atau bahkan sudah lewat.

Untuk investor, biasanya cut loss saham disebabkan apabila fundamental perusahaan yang kamu investasikan sudah berubah secara permanen.

Baca Juga: Jenis-Jenis Analisa Saham yang Bisa Bikin Investor Pemula Cuan

2. Membiarkan Sahamnya Atau HOLD
Kalau kamu yakin dengan fundamental saham yang dibeli dan percaya bahwa harga saham pasti akan naik kembali, maka kamu bisa membiarkan sahamnya saja alias Hold tanpa perlu melakukan cut loss.

Cara ini sebaiknya dilakukan jika kamu sudah melakukan analisis fundamental terhadap perusahaan tersebut. Namun, ingat, melakukan cara ini dapat menyebabkan opportunity lost yang besar karena kita tidak pernah tahu akan butuh waktu berapa lama sampai sahamnya naik kembali di atas harga beli.

Bisa saja butuh waktu beberapa minggu, bulanan, atau bahkan sampai bertahun-tahun.

3. Menerapkan Strategi Average Down
Ada cara lain yang juga bisa kamu lakukan ketika harga saham anjlok, yakni membeli lagi aset saham yang sama. Jika melakukan cara ini, tentunya kamu membutuhkan dana tambahan.

Strategi average down, alih-alih menjual saham yang nyangkut, si investor justru membeli saham yang sama untuk menambah koleksi kepemilikannya.

Harapannya, ketika harga saham naik, kamu akan mendapat imbal yang besar karena harga rata-rata saham semakin rendah.

Halaman:

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah