Network
Bahan baku yang digunakan neka toys untuk memproduksi mainan dan alat peraga edukatif mayoritas berasal dari dalam negeri.
Pada tahun 2022, neka toys berhasil mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian.
Baca Juga: Cara Sukses Membangun Bisnis dari Nol, Ikuti 5 Strategi Kunci Ini
“Semua yang kami produksi berbahan baku lokal. Nilai TKDN-nya lebih dari 90%. Saya sangat berterima kasih kepada Kemenperin atas fasilitas sertifikat TKDN ini, yang manfaatnya antara lain kami bisa ikut pengadaan dari pemerintah. Kami dapat fasilitas ini juga secara gratis,” ungkap Baidi.
Di e-Katalog, sudah terdapat 33 produk yang dihasilkan oleh Neka Toys. Misalnya, produk mainan balok, puzzle, papan tulis dan lain sebagainya.
“Kami sudah mendapat orderan dari sekolah-sekolah, misalnya dari Palembang dan Riau. Ada yang pesan 90 paket dengan total nilai sebesar Rp650 juta,” ucapnya.
Mainan dan alat peraga yang dibuat Neka Toys, tidak hanya digunakan oleh anak-anak tingkat TK atau PAUD saja, tetapi dimanfaatkan juga oleh siswa SD sampai SMA.
Baca Juga: Ide Bisnis Online Menjanjikan 2023, Peluang Usaha Dari Rumah Tidak Butuh Modal
Bahkan, Neka Toys pun telah menerima pesanan dari Sekolah Luar Biasa untuk memenuhi keperluan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kapasitas produksi kami setahun bisa sampai 5.000 produk, dengan berbagai jenis bentuk. Harga setiap produk variatif, mulai dari Rp10 ribu sampai ada yang Rp2,5 juta. Saat ini, kami punya 15 karyawan. Sebelum pandemi, omzet kami bisa mencapai Rp300-400 juta per bulan,” sebut Baidi.*
