Strategi Rahasia Kejar Cuan dari Reksa Dana, Pahami Setiap Jenis dan Trik Investasinya

- 4 Desember 2022, 15:00 WIB
/

KEPRI POST - Produk investasi reksa dana bisa menjadi sumber cuan yang menjanjikan di masa mendatang apabila tahu strategi dalam investasinya.

Artis dan Praktisi Investasi, Adrian Maulana menjelaskan sebelum menjalankan strategi investasi dalam reksa dana, investor harus menentukan terlebih dahulu jenis reksa dana yang akan dibeli.

Pada reksa dana konvensional, jenis reksa dana yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana saham.

Dari semua jenis reksadana konvensional itu, Adrian menyatakan bahwa masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk Reksa Dana Pasar Uang ( RDPU ) sangat cocok untuk investor yang memiliki profil risiko konservatif dengan tujuan investasi kurang dari setahun.

resiko

Baca Juga: Waspada, Ini Resiko Investasi Saham yang Wajib Diketahui Investor Pemula

Karakteristik dari jenis Reksa Dana ini yaitu sangat rendah risikonya namun potensi keuntungannya juga rendah.

Kemudian Reksa Dana Pendapatan Tetap ( RDPT ) karakteristiknya memiliki risiko yang lebih tinggi namun potensi gainnya juga lebih tinggi apabila dibandingkan dengan RDPU.

RDPT biasanya temponya adalah untuk masa investasi selama 1-3 tahun. Produk RDPT ini lebih sesuai untuk tipe investor dengan profil moderat.

"Kalau misal profil kita adalah yang tidak akan memakai uang investasi kita itu dalam waktu dekat mbok ya jangan taruh investasi kita di pasar uang saja, bisa ditaruh di RDPT atau di atasnya," ulas Adrian dalam FestiFund 2022 bertema Let's Your Money Make Money yang digelar oleh PT Indopremier Sekuritas secara virtual, Sabtu (3/12).

Selanjutnya produk reksa dana campuran sangat sesuai untuk investor yang moderat menuju agresif. Biasanya mereka berinvestasi untuk waktu yang cukup panjang antara 3-5 tahun. Meski risikonya lebih tinggi dari RDPU atau RDPT , reksa dana campuran ini berpotensi memberikan cuan lebih tinggi.

Baca Juga: Cara Mudah Mendapatkan Passive Income dari Saham Tanpa Ribet

Kemudian produk reksadana saham, lanjut Adrian, sesuai untuk investor dengan tipe agresif dengan tujuan investasi lebih dari 5 tahun. Produk ini bisa memberikan potensi keuntungan tertinggi dibandingkan produk reksa dana lainnya meski risikonya juga tinggi.

"Untuk kalian yang masih muda yang punya karakter agresif, reksa dana saham ini sangat cocok, dia berpotensi menghasilkan keuntungan hingga dua digit," sambungnya.

Adrian menambahkan setelah menentukan jenis reksa dana yang menjadi pilihan produk investasi, diperlukan beberapa cara agar keuntungan yang diraih bisa sesuai harapan.

Pertama adalah menentukan dan memilih perusahaan manager investasi (MI) yang profesional. Selain itu harus dipastikan MI atau mitra yang dipilih harus tercatat legalitasnya dan jelas rekam jejaknya. Ini penting dilakukan agar uang investasi yang ditempatkan tidak menguap sia-sia.

"Kalau mau investasi reksa dana harus cari MI yang profesional yang sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," lanjutnya.

saham

Baca Juga: Kenali Ciri Saham yang Layak di Hold Investor Pemula, Bisa Cuan 100 Persen

Sobat investor, lanjut Adrian, juga menyarankan agar selalu cermat dalam mempelajari prospektus atau brosur dari perusahaan pemilik produk ataupun emiten. Selanjutnya lakukan evaluasi atas kepemilikan investasi reksadana setiap enam bulan sekali.

Terakhir, investasi perlu dilakukan secara rutin dan disiplin agar kedepan bisa memperoleh kebebasan finansial. Dikatakan bahwa investasi harus dilakukan mulai dari sekarang tanpa menunda-nunda karena masing-masing dari kita akan menghadapi risiko di masa depan seperti sakit, inflasi, pensiun hingga meninggal dunia.

"Lakukan investasi reksa dana itu secara rutin dan disiplin supaya bisa mendapatkan harga rata-rata, jadi investasi kita tidak akan terpengaruh oleh kondisi apapun karena kita sudah mendapatkan harga rata-ratanya," pungkas Adrian

 

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x