Network
KEPRI POST - Belajar dari masa pandemi, warga Indonesia mulai beramai-ramai membuka usaha rumahan mereka. Bertujuan untuk mencari penghasilan tambahan ataupun menjadikan penghasilan utama, masyarakat mencoba membuka usaha dengan modal mandiri.
Kasiyah, seorang ibu rumah tangga di Desa Balerejo, Madiun, Jawa Timur ini misalnya, membuka usaha air galon dan gas di rumahnya. Ia mengaku awalnya membuka usaha ini terinspirasi dari kisah pengusaha di televisi.
Memanfaatkan garasi rumahnya sebagai toko dan modal awal kurang dari Rp1 juta, Kasiyah dibantu suami dan anaknya menjual gas dan air galon ke warga sekitar rumah.
Awalnya Kasiyah membuka usaha ini untuk menutupi biaya rumah tangga saat harga bahan pokok melambung pada awal pandemi.
Baca Juga: Tak Hanya Bidang Akademis, Rumah Yatim Dukung Anak Asuh Lewat Outbond
"Kalau pas pertama ya cuma untuk bantu keuangan rumah tangga mas, pas pandemi kemarin kan harga naik semua," ungkapnya. "Buat sekarang ya buat tabungan, sama kalo pas bulan lebaran gitu, buat nutup pas harga naik lagi,” tambahnya.
Alasannya memilih menjual air galon dan gas sebagai usahanya karena mudah penjualannya dan banyak yang membutuhkan.
"Karena banyak yang butuh, terus di sini warganya banyak. Setiap hari mereka pasti makan, juga butuh minum. Terus bisa dipakai sendiri juga," kata Kasiyah.
Biasanya Kasiyah mengambil untung Rp2.000 setiap transaksi. Per bulannya Kasiyah mampu menjual gas hingga 100 tabung dan air sebanyak 30 galon.
