Potensi Ekonomi Tersembunyi di Kampung Seni Batam: Menggali Seni Sebagai Sumber Pendapatan

- 2 Agustus 2023, 08:00 WIB
Potensi ekonomi tersembunyi di Kampung Seni Batam, menggali seni sebagai sumber pendapatan bagi warga.
Potensi ekonomi tersembunyi di Kampung Seni Batam, menggali seni sebagai sumber pendapatan bagi warga. /tangkap layar/kampung seni/

KEPRI POST - Kampung Seni di Perumahan Bida Kharisma, Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memendam potensi ekonomi yang dapat memberikan nilai tambah bagi warga sekitar. Warga menjadikan kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata baru dan tujuan para wisatawan.

Kawasan permukiman ini ditempati oleh sekitar 120 kepala keluarga dan terletak di Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Digagas oleh Asep Carno, kini Kampung Seni Batam semakin memukau dengan sentuhan seni di setiap sudutnya.

Lukisan dengan berbagai motif menghiasi rumah-rumah warga Kampung Seni Batam, jalan-jalan, dan gang-gang di perumahan tersebut. Corak dan warnanya pun beragam.

Baca Juga: Warna-Warni Lukisan di Kampung Seni Batam

Seiring berjalannya waktu, kesadaran warga akan potensi ekonomi sebagai destinasi wisata baru mulai tumbuh. Semangat gotong royong dalam membersihkan lingkungan pun diupayakan. Beberapa acara diadakan untuk lebih memperkenalkan Kampung Seni kepada masyarakat luas.

"Ambisi saya adalah menjadikan Kampung Seni sebagai sumber ekonomi bagi warga di sini," ujar Asep.

Wisatawan datang ke Kampung Seni Batam.
Wisatawan datang ke Kampung Seni Batam.

Dalam hal menuangkan kreativitas ke atas kanvas, Asep memang ahlinya. Di rumahnya, ratusan lukisan hasil karyanya terpajang dengan rapi. Motifnya beragam, mulai dari pemandangan hingga abstrak. Beberapa di antaranya sudah berhasil terjual kepada pengunjung yang datang.

"Lukisan abstrak ini juga sangat cocok untuk di hotel-hotel, dengan harga bervariasi dan terjangkau," tambahnya.

Melalui karya lukisan dan acara-acara yang diadakan, nilai ekonomi bagi warga pun mulai tercipta. Upaya-upaya lain juga dilakukan oleh warga Bida Kharisma untuk meningkatkan kualitas ekonomi keluarga, seperti pembuatan souvenir seperti gantungan kunci dan beragam hidangan untuk oleh-oleh para pengunjung yang datang.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Murah di Singapura, Ada Pulau Buatan dan Patung Singa

Konsep kampung warna-warni seperti ini juga mulai muncul di beberapa daerah di Indonesia. Sebagai contoh, Kampung Warna-Warni Jodipan di Malang, Jawa Timur, berhasil diubah dari kampung yang semula kumuh menjadi menarik dengan sentuhan cat warna-warni yang menghiasi setiap dinding rumah warga.

Tak hanya di Malang, Kampung Warna-Warni juga dapat ditemukan di Kampung Bulak, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Lingkungan di kampung ini dipenuhi dengan warna-warni yang memukau dari berbagai rumah, seringkali digunakan sebagai latar untuk foto selfie oleh pengunjung.

Kemudian, di Selir, Gresik, Jawa Timur, juga terdapat rumah-rumah yang dihias dengan cat warna-warni, menjadi salah satu tujuan menarik bagi para pelancong. Begitu juga di Kampung Bejalen dan Kalisari, Semarang, Jawa Tengah, kedua kampung tersebut juga telah mengembangkan destinasi wisata dengan tema warna-warni.

Asep mengungkapkan bahwa ia masih terus berusaha untuk mengembangkan Kampung Seni Batam. Sehingga kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi favorit para wisatawan, tetapi juga menjadi sumber pendapatan ekonomi yang berkelanjutan bagi warga.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah