Sayyidah Khadijah Sang Istri Tercinta Nabi, Bagaimanakah Lingkungan Wanita Istimewa Ini?

- 7 Mei 2023, 06:32 WIB
Makam wanita istimewa Sayyidah Khadijah, sang istri tercinta Nabi Muhammad SAW.
Makam wanita istimewa Sayyidah Khadijah, sang istri tercinta Nabi Muhammad SAW. /Tangkapan layar/@Haziq Asyraf JT

Baca Juga: Naskah Khutbah Idul Adha, Belajar dari Kesabaran dan Keikhlasan Nabi Ibrahim

"Demi Allah, engkau adalah belahan bumi Allah yang paling aku cintai. Kalaulah aku tak diusir, aku tak mungkin pergi. Kota ini tak halal (untuk menumpahkan darah) bagi siapapun sebelumku, tak juga bagi siapa pun setelahku. Dia halal bagiku sebentar saja. Setelah itu dia kembali haram."

Di sinilah Sayyidah Khadijah lahir, bukan di tempat yang kaya akan tumbuhannya, bukan di tempat yang jaya kerajaannya, bukan pula di tempat yang subur tanahnya atau banyak sungai yang mengalir di sekitarnya. Tetapi di tempat yang tandus, di padang pasir, hanya dikelilingi beberapa tumbuhan, bahkan udaranya terasa panas.

 

Tempat ini merupakan lokasi strategis yang telah Allah siapkan, sehingga para kafilah dagang dari utara ke selatan untuk beristirahat atau dagang. Di sanalah terjadinya perkumpulan antar para kafilah dagang, lelaki maupun perempuan. Namun, perempuan di sana tetap menjaga kewibawaan dan kehormatannya.

Baca Juga: Terluka di Perang Uhud, Ini Alasan Nabi Muhammad Tak Ingin Darahnya Menyentuh Bumi

Pertemuan ini membuat mereka saling bertukar wawasan dan pemahaman, sehingga membentuk pandangan yang luas. Bahkan perempuan di sana memiliki wawasan dan pengetahuan yang cukup diperhitungkan, sehingga memperoleh penghargaan. Oleh karena itu, mereka bisa ikut andil dalam kehidupan sosial, seperti berdagang.

Sayyidah Khadijah hidup di bawah didikan orang tua yang memiliki wawasan, pandangan yang luas dan terhormat. Sehingga, ujian yang ada dalam hidupnya pun bisa ia lewati, mengambil pelajaran dari pengalaman.

 

Dalam segi spiritual juga Sayyidah Khadijah tertarik dengan kebiasaan orang-orang hanif (para penganut Nabi Ibrahim AS). Oleh sebab itu, ia pun sering mendengar putra pamannya, Waraqah ibn Naufal.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x