Atas Chaturanga, Web Series Dengan Simbol Permainan Catur

- 7 Februari 2023, 07:55 WIB
Atas Chaturanga, web series dengan simbol permainan catur, produksi oleh Match Cinema tayang di YouTube.
Atas Chaturanga, web series dengan simbol permainan catur, produksi oleh Match Cinema tayang di YouTube. /poster/Atas Chaturanga/

KEPRI POST - Atas Chaturanga adalah sebuah web series yang diproduksi oleh production house Match Cinema sejak 16 Desember 2022 kini telah tayang di YouTube dengan 3 episode.

Atas Chaturanga menjadikan simbol permainan catur untuk sebuah konsep kehidupan. Selain itu, web series ini juga menceritakan soal politik uang dan korupsi dalam sebuah pemilihan seorang lurah.

Penasaran dengan web series karya Mahasiswa AKRB Yogyakarta ini? Artikel ini akan membahas seputar web series Atas Chaturanga dari proses produksi, ide cerita hingga simbol permainan catur yang ada di dalamnya.

Proses Produksi

Proses produksi web series Atas Chaturanga dimulai 16 Desember 2022 hingga 18 Desember 2022 yang disutradarai oleh Vanesa Kusuma Wardani. Ia mengaku dalam proses produksi ada beberapa hambatan, namun hal itu bisa ia selesaikan bersama dengan kru.

“Proses produksi ya sama seperti produksi film lainnya, karena PH ini (Match Cinema) baru, sehingga di awal-awal belum muncul chemistry antar kru. Seiring berjalan produksi kami selalu evaluasi hingga menjadi lebih baik. Kalau masalah teknis dan lainnya, Alhamdulillah semua terselesaikan hingga akhir," ujar Vanesa.

Baca Juga: Film Animasi Ficusia Karya Mahasiswa Politeknik Negeri Batam Bakal Tayang di Australia

Vanesa juga menambahkan bahwa tujuan pembuatan web series ini adalah untuk memenuhi persyaratan tugas Ujian Akhir Semester 3 yang merupakan gabungan dari 6 Mata Kuliah, yakni Sinematografi, Teknik Pencahayaan, Manajemen Produksi Film, Tata Artistik, Digital Editing dan Teknik Kamera yang ada di kampusnya.

Pemilihan Ide Cerita

Web Series Atas Chaturanga mengangkat cerita seorang lurah yang kembali mencalonkan diri untuk periode selanjutnya.namun, anak semata wayang yang ia percaya menggagalkan nya.

“Tema yang kita angkat dalam web series ini adalah kehidupan politik di pedesaan. Pemilihan ide cerita berawal dari obrolan ngawur saya dengan sutradara. Kemudian kami dan tim lakukan voting dengan cerita teman-teman lain dan hasilnya jatuh pada cerita Atas Chaturanga," ungkap Laela Andini, penulis naskah dalam web series Atas Chaturanga.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah