KEPRI POST - Raja Charles III menjadi penerus takhta kerajaan Inggris pasca kematian Ratu Elizabeth II. Kerajaan Inggris secara resmi juga memberikan gelar “Queen Consort” atau permaisuri pada Camilla, istri kedua Raja Charles III.
Melansir Insider.com, pemberian gelar permaisuri kepada Camilla itu merupakan permintaan langsung Ratu Elizabeth II. Ratu ingin Camilla dikenal dengan gelar permaisuri ketika Raja Charles III benar-benar naik takhta.
Pada akhirnya, ketika sang ratu meninggal, kerajaan Inggris menuruti permintaan itu, memberikan gelar permaisuri kepada Camilla saat putra sulung Ratu Elizabeth II, Charles, naik takhta.
Baca Juga: 7 Fakta Ambrolnya Plafon Masjid Tanjak Batam, Baru 77 Hari Diresmikan
Setelah ia menjadi raja, putra sulung Charles yaitu Pangeran William menjadi Duke of Cornwall, pewaris takhta pertama.
Charles Philip Arthur George lahir pada 1948 dan merupakan Pangeran Wales terlama sebagai pewaris takhta kerajaan Inggris.
Lonceng gereja berbunyi di seluruh Inggris pada Jumat, 9 September 2022, ketika Raja Charles III bersiap untuk berbicara kepada rakyatnya yang berkabung.
Hari itu adalah hari penuh pertama pemerintahan barunya setelah kematian sang ibu, Ratu Elizabeth II pada Kamis, 8 September 2022.
Baca Juga: Masjid Tanjak Batam Ambrol, Ini Nama Kontraktornya
Perdana Menteri Liz Truss, yang ditunjuk oleh Ratu pada hari Selasa, mengatakan bahwa kematian Ratu merupakan kejutan besar bagi bangsa dan dunia.
Sementara Raja Charles III menyebut kematian Ratu Elizabeth adalah momen yang dia “takutkan” dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Liz Truss yang terekam oleh kamera televisi.
Pertemuan pertama Truss dengan penguasa baru kerajaan Inggris itu terjadi setelah Charles tiba di London, di mana ia disambut kerumunan orang yang berkumpul di luar Istana Buckingham untuk memberi penghormatan kepada mendiang ibunya.***