Diterjang Badai Noru, Sejumlah Kota di Vietnam Porak Poranda

- 29 September 2022, 08:18 WIB
Warga mengarungi banjir setinggi pinggang setelah Topan Super Noru, di San Miguel, provinsi Bulacan, Filipina, 26 September 2022.
Warga mengarungi banjir setinggi pinggang setelah Topan Super Noru, di San Miguel, provinsi Bulacan, Filipina, 26 September 2022. /ELOISA LOPEZ/REUTERS

KEPRI POST - Badai Noru memporak porandakan bangunan, infrastruktur dan pepohonan, serta menyebabkan banjir dan Melumpuhkan aktivitas warga di sejumlah titik di Vietnam, setelah sebelumnya memporakporandakan Filipina hingga menyebabkan 10 orang tewas.

Angin berkecepatan hingga 175 km perjam tersebut merupakan badai terbesar yang pernah menghantam Vietnam.

Beruntung pemerintah Vietnam sigap dengan berupaya mencegah kedatangan badai tersebut. Mereka mengevakuasi ratusan ribu warganya, menutup sekolah dan bandara, serta melarang kapal-kapal berlayar.

Topan Noru yang melanda Vietnam juga menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran.

’’Topan itu semalam mengerikan. Saya tidak bisa tidur karena anginnya sangat kencang dan keras,’’ ujar salah satu warga Nguyen Thi Hien pada Agence France Presse.

Di kota wisata Hoi An, Sungai Hoai hampir meluap. Tanah di kota itu dipenuhi dengan seng yang biasa dipakai sebagai atap rumah penduduk. Pohon tumbang dan mobil yang sempat terbawa air berserakan di jalan. Kementerian pertahanan telah memobilisasi sekitar 40 ribu tentara dan 200 ribu anggota militer yang dilengkapi kendaraan lapis baja dan perahu untuk operasi penyelamatan dan bantuan.

Bandara mulai dibuka kemarin sore. Namun jalan sebagian jalan yang terdampak terpaksa harus ditutup karena berbahaya. Salah satunya adalah jalan yang menghubungkan Hanoi dan Ho Chi Minh. ***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x