Network
KEPRI POST - Australia memberlakukan kondisi darurat di sejumlah wilayah di tenggara negara itu, terutama negara bagian Victoria yang mengalami banjir bandang sejak Sabtu, 15 Oktober 2022.
Selain di negara bagian Victoria, banjir besar juga terjadi di beberapa negara bagian Australia, seperti Kota Melbourne dan lainnya.
Di negara bagian Victoria, banjir cukup parah terjadi di selatan New South Wales dan wilayah utara Tasmania. Biro Meteorologi Australia (BoM) memperingatkan potensi banjir susulan di wilayah-wilayah tersebut dan memprediksi curah hujan yang lebat lebih dari sebulan.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Minggu, 16 Oktober 2022 mengunjungi bagian-bagian negara bagian Victoria yang dilanda banjir, termasuk Kota Melbourne.
Baca Juga: BTS Tampil Memukau di Konser Busan dengan 50 Ribu Penonton
Kedua negara bagian tenggara Australia itu masih terus bergulat dengan krisis banjir setelah berhari-hari diguyur hujan lebat. Krisis terjadi setelah negara bagian timur Australia dilanda banjir bandang pada awal 2022, saat mengalami La Nina yang membawa hujan lebat.
"Warga Australia datang bersama, mereka saling membantu dan sekali lagi kita melihat saat-saat terburuk, yang terbaik dari karakter Australia," kata Albanese di Melbourne, di tengah penanganan banjir yang sedang berlangsung.
Albanese mengatakan bahwa cuaca buruk melanda masyarakat di wilayah perkotaan dan regional. Sejumlah personel Angkatan Udara Australia diturunkan untuk membantu proses evakuasi dan memberikan pertolongan.
Baca Juga: Lowongan Kerja SMK di Perusahaan Energi Oceaneering Batam untuk Admin
