Network
KEPRI POST - Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru Rishi Sunak berjanji untuk membawa stabilitas dan persatuan di tengah krisis ekonomi.
Rishi Sunak (42) menjadi perdana menteri kulit berwarna pertama di Inggris, menggantikan Liz Truss yang meletakkan jabatan perdana menteri setelah 44 hari menjabat.
Rishi Sunak menang setelah Penny Mordaunt, satu-satunya rivalnya gagal mengamankan jumlah dukungan yang cukup dari parlemen.
Berbicara kepada publik untuk pertama kalinya, pemimpin baru itu mengatakan bahwa Inggris menghadapi tantangan ekonomi yang mendalam.
Baca Juga: Boris Johnson Batal Maju, Sunak Berpeluang Jadi PM Inggris
"Kami sekarang membutuhkan stabilitas dan persatuan dan saya akan menjadikannya prioritas utama saya untuk menyatukan partai kami dan negara kami," ujar mantan Menteri Keuangan itu, Senin 24 Oktober 2022.
Dukungan parlemen kepada Sunak menguat pasca keputusan mengejutkan mantan PM Inggris Boris Johnson yang membatalkan pencalonannya pada Minggu 23 Oktober 2022.
Menurut Boris Johnson, meski memiliki cukup dukungan pada pemilihan, namun ia menyadari bahwa negara dan Partai Konservatif membutuhkan persatuan.
Boris Johnson mendapatkan dukungan publik hanya di bawah 60 anggota parlemen Konservatif pada hari Minggu, tak sampai separuh dari hampir 150 dukungan yang diterima Sunak.
