Hasilkan Jutaan Dolar dari Aset Kripto
Peretas dari Korea Utara telah dikaitkan dengan serangan cyber yang menghasilkan jutaan dolar, meskipun pemerintah Pyongyang sebelumnya membantah terlibat dalam kejahatan cyber.
Baca Juga: Bukan Akibat Harga Kripto Merosot, Alasan Tesla Jual Bitcoin Ternyata Demi Karbon Kredit
Pada awal tahun ini, PBB melaporkan bahwa Korea Utara mencuri lebih banyak aset kripto pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Para pengamat internasional menyatakan bahwa uang hasil curian digunakan untuk mendanai program nuklir dan rudal yang telah disetujui oleh Korea Utara.
Lebih dari 70 persen upaya peretasan yang dilakukan oleh Korea Utara melalui email, sering kali menggunakan nama portal web populer Korea Selatan seperti Naver dan Daum. NIS menggambarkan serangan semacam itu sebagai "rekayasa sosial".***