Network
KEPRI POST - Pada Senin, 10 Juli 2023, Kremlin mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu dengan kepala kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada tanggal 29 Juni, lima hari setelah kelompok tersebut terlibat dalam pemberontakan singkat di sekitar Moskow.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan kepada wartawan bahwa Putin mengundang 35 orang ke pertemuan tersebut, termasuk komandan unit, dan pertemuan berlangsung selama tiga jam.
"Pemimpin Wagner menyampaikan kepada Putin bahwa mereka adalah prajurit yang setia dan akan terus berjuang untuknya," kata Peskov.
Baca Juga: Pemberontakan Gagal, Bos Wagner dan Tentara Bayaran Mundur dari Rusia dan Menyingkir ke Belarusia
Pemberontakan singkat yang dipimpin oleh Prigozhin, di mana pasukan Wagner berhasil menguasai kota selatan Rostov, menjadi tantangan tersulit bagi Putin sejak ia menjabat sebagai pemimpin Rusia pada akhir tahun 1999.
Pemberontakan tersebut akhirnya dapat diredam melalui mediasi dari Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. Putin mengucapkan terima kasih kepada tentara dan aparat keamanan atas upaya mereka dalam mencegah kekacauan dan perang saudara.
Prigozhin menyatakan bahwa tujuan dari pemberontakan tersebut bukanlah untuk menggulingkan pemerintah, tetapi untuk membawa tentara dan kepala pertahanan ke pengadilan atas kesalahan dan tindakan tidak profesional mereka di Ukraina.
Prigozhin sebelumnya berencana untuk menyingkir ke Belarusia sesuai dengan kesepakatan yang dicapai. Namun Lukashenko mengungkapkan bahwa Prigozhin telah kembali ke Rusia dan anggota pasukan Wagner belum menerima tawaran untuk bermigrasi ke Belarusia.***
