Network
KEPRI POST - Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) jadi tuan rumah forum Indonesia- Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang akan menghadirkan 570 peserta dari tiga negara.
Selain menghadirkan ratusan peserta, forum ini juga akan memamerkan puluhan produk UMKM dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kemenko Perekonomian, Netty Maharani menjelaskan, ada 10 stan UMKM asal Thailand di forum IMT-GT. Sedangkan dari Malaysia ada 14 stan UMKM dan puluhan stan lainya dari UMKM asal Indonesia.
Baca Juga: Kepri Usulkan Pendekatan Ekonomi Koridor di Forum IMT-GT Thailand
"Forum IMT-GT tahun ini akan dilaksanakan luar biasa, karena bertepatan dengan 30 tahun kerja sama tiga negara. Nantinya juga ada 7 pertemuan dan puncaknya pertemuan tingkat menteri IMT-GT," ujarnya, Rabu 27 September 2023.
Netty menjelaskan, forum IMT-GT akan berlangsung selama empat hari dengan tujuan untuk mempromosikan produk UMKM dari tiga negara. Pameran ini juga menjadi wadah meningkatkan kualitas produk UMKM dan modal dasar membangun integrasi sub kawasan.
"Kita ingin mempromosikan terus dunia usaha, terutama UMKM kita, baik marketing maupun produk-produk mereka," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam forum IMT-GF di Thailand mengatakan bahwa wadah pertemuan dan diskusi antar pemerintah daerah di tiga negara telah membawa dampak signifikan bagi Kepri.
Baca Juga: Daftar 40 Caleg DPRD Kepri Dapil 7 di Pemilu 2024, Siapa Berpeluang Rebut 3 Kursi?
Dampak tersebut antara lain terwujud melalui Batam Green City dan pengaturan harga karet. Ansar optimis wadah ini bisa meningkatkan konektivitas Kepri yang dahulu dikenal dengan Sijori (Singapore-Johor-Riau), apalagi dengan masuknya Johor Bahru sebagai anggota baru IMT-GT.
"Kami juga mencanangkan Karimun sebagai pasar pemasok pekerja, karena itu kami bikin pusat pengembangan pekerja di Karimun," katanya.
Ansar mengusulkan agar seluruh stakeholder IMT-GT dapat memanfaatkan pendekatan ekonomi koridor guna mengembangkan perdagangan rantai pasok pertanian bersama. Menurutnya, saat ini perlu ditetapkan agenda besar di forum IMT-GT yang harus diupayakan bersama oleh seluruh stakeholder dalam rangka pendekatan ekonomi koridor.
Ia juga mengapresiasi didapuknya Kepri sebagai tuan rumah untuk menghelat forum bergengsi yang diikuti perwakilan beberapa negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Kepri dipandang sebagai daerah yang memiliki nilai strategis dan krusial.
"Ini adalah kehormatan bagi Kepri ditunjuk menjadi tuan rumah IMT-GT, kami sangat optimis bisa sukses sebagai tuan rumah dan banyak gagasan yang bisa lahir dari IMT-GT," katanya.***
