KEPRI POST - Bazar Imlek di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) penuh dengan pengunjung. Warga tumpah ruah memadati stand-stand bazar, berburu pernak-pernik khas Imlek, jajanan tradisional, kueh mueh, hingga jeruk.
Pernak-pernik khas Imlek itu berjajar di meja-meja dan stand yang berada di sisi kiri dan kanan sepanjang Jalan Merdeka hingga Teuku Umar Tanjungpinang, Minggu 15 Januari 2023.
Momen bazar yang berlangsung setiap menjelang perayaan Tahun Baru Imlek ini memang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar warga Tanjungpinang, mengingat dua tahun sebelumnya sempat absen karena pandemi Covid-19.
Warga yang datang ke bazar Imlek tidak sekadar berbelanja, namun ada juga yang memanfaatkan momen tersebut untuk mengisi liburan akhir pekan bersama keluarga.
Baca Juga: 7 Tradisi Imlek di Batam dan Kepri yang Penuh Arti
Reka (42), salah seorang pengunjung bazar mengaku sengaja datang bersama putrinya untuk menikmati waktu libur akhir pekan.
"Saya datang bersama anak ke sini, kaget juga, ternyata pengunjungnya cukup ramai. Mungkin karena kemarin sempat pandemi, jadinya sekarang bikin acara apapun jadi ramai," katanya.
Reka mengaku senang karena bazar kali ini memajang bermacam-macam kebutuhan, mulai dari jajanan, aksesoris, dan sebagainya.
Baca Juga: Bazar Imlek Tanjungpinang hingga 21 Januari 2023, Hadirkan Suasana Malam Berbeda di Kota Lama
"Kami tadi sempat jajan makanan di salah satu stand bazar, lihat-lihat baju, jalan-jalan keliling sekalian cuci mata," katanya.
Reka berharap kegiatan-kegiatan bazar seperti ini bisa terlaksana pada momen-momen hari besar ataupun liburan. Apalagi sebentar lagi juga akan memasuki puasa Ramadan, momen yang tepat untuk menggelar lagi bazar.
"Sebentar lagi kita menyambut puasa, sebaiknya ada bazar juga di Jalan Teungku Umar, biar kawasan kota lama ramai lagi ke depannya," katanya.
Berkah bagi pelaku IKM
Bazar imlek yang berlangsung hingga 21 Januari 2023 mendatang ini, tidak hanya menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat, namun juga membawa berkah bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM).
Syarifah Nur Afiah, salah seorang pelaku IKM makanan, misalnya, mengaku memperoleh banyak keuntungan dari berjualan di salah satu stand bazar imlek. Setiap hari pengunjungnya ramai, apalagi pada hari Sabtu dan Minggu.
"Saya baru tahun ini mencoba jualan di bazar Imlek, hasilnya lumayan, sehari bisa memperoleh pendapatan hingga Rp1 jutaan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri mengapresiasi dukungan dan kerja sama masyarakat dalam penyelenggaraan bazar Imlek di kota lama Tanjungpinang.
"Semoga melalui bazar Imlek ini bisa memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi para pelaku IKM di Kota Tanjungpinang," harapnya.***