KEPRI POST - Pengendara harap berhati-hati saat melintasi Jalan S Parman dari arah Muka Kuning menuju Tanjungpiayu. Pasalnya, saat ini pemerintah daerah sedang melakukan perbaikan jalan rusak di Batam.
Berdasarkan pantauan KepriPost.com, perbaikan jalan rusak itu terlihat mulai dari depan Perumahan Nusa Indah hingga u-turn dekat Kavling Bidadari.
Kemudian jalan raya dekat SPBU Tanjungpiayu, Simpang Pintu 1 hingga Pintu 2 Bidaayu, depan Bida Trade Center (BTC) Bidaayu, dan Simpang ATB atau Simpang Mangsang.
Baca Juga: Pengendara Motor Terjungkal, Jalan Rusak di Kawasan Industri Batam Kembali Makan Korban
Kerusakan jalan di kawasan tersebut memang menjadi keluhan warga yang tinggal di Kelurahan Mangsang, Duriangkang, dan Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk.
Akibat perbaikan jalan tersebut, akses pengendara makin menyempit. Pada jam-jam sibuk, terutama saat waktu berangkat kerja dan sekolah pada pagi hari, sering terjadi kemacatan di sekitar lokasi perbaikan jalan.
Kemacetan juga terjadi pada sore hari, saat jam pulang kerja karyawan di perusahaan. Tak jarang arus lalu lintas terpaksa dialihkan untuk mengurai kemacetan yang panjang.
Jalan S Parman ini merupakan akses utama masyarakat di wilayah Tanjungpiayu menuju kawasan industri Batamindo Mukakuning maupun arah lainnya. Setiap harinya, ribuan kendaraan melewati jalan tersebut.
Baca Juga: Jalan Rusak Lagi di Batam, Padahal Baru 3 Bulan Diperbaiki
Jalan Rusak Baru dan Berlubang
Di tengah perbaikan jalan yang sedang dilakukan oleh pemerintah daerah, terdapat beberapa titik jalan rusak baru dan berlubang di Jalan S Parman.
Di antara jalan rusak dan berlubang itu terdapat di simpang sekolah Visi Kudus dekan SMPN 40 serta jalan dekat u turn dan Pintu 4 Kawasan Industri Batamindo.
Mukti, seorang warga Tanjungpiayu menyayangkan mulai banyaknya jalan rusak baru tersebut. Mengingat kerusakan terjadi salah satunya pada jalan yang baru saja diperbaiki.
"Sepertinya kualitas perbaikan jalan tidak bagus, sehingga jalan cepat rusak lagi," katanya.
Selain jalan rusak baru, pengendara juga perlu berhati-hati dengan jalan licin saat hujan, terutama jalan dekat Bukit Barelang dan depan Nusa Indah. Hal ini akibat dari masih beroperasinya truk-truk roda 10 yang lalu lalang mengangkut tanah.
Operasional truk roda 10 dengan bak terbuka itu menyebabkan banyak tanah berserakan di jalan dan jalan cepat rusak lagi.***