Warga di Sekitar Kawasan Industri Batam Kesulitan Dapat Kerja

- 5 Juni 2022, 09:28 WIB
Pengangguran di Indonesia kian meningkat di masa pandemi.
Pengangguran di Indonesia kian meningkat di masa pandemi. /Antara/

KEPRI POST - Keberadaan kawasan-kawasan industri besar di Kota Batam belum berdampak optimal terhadap penyerapan tenaga kerja.

Angkatan usia kerja yang tinggal di sekitar kawasan industri justru sulit untuk mendapatkan kerja pada perusahaan-perusahaan di dalamnya.

Sulitnya menembus bursa kerja di perusahaan tersebut, salah satunya diungkapkan Rini, warga Bidaayu, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk.

Baca Juga: Ribuan Pegowes Batam Meriahkan Hari Sepeda Sedunia

Meski sudah lulus SMK Negeri Batam sekitar setahun lalu dan tinggal tak jauh dari Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, namun sampai sekarang ia masih belum mendapatkan pekerjaan.

"Sudah melamar kerja dan sempat menjalani tes di beberapa perusahaan di kawasan Batamindo, tapi tak ada satupun yang lolos. Sampai sekarang saya masih menganggur," ungkapnya, Minggu, 5 Juni 2022.

Kenyataan yang sama juga dialami Silvi, warga Tanjungpiayu. Ia juga mengaku sudah berusaha mencari pekerjaan kemana-mana, tapi belum ada diterima.

Baca Juga: Tanjong Pagar Singapura Siapkan Perlawanan Terbaik Hadapi Persib Bandung Sore Ini di Batam

"Sekarang makin susah cari kerja, perusahaan di kawasan industri lebih suka rekrut dari luar daripada warga sekitar," keluhnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut angka pengangguran terbuka di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tertinggi di Indonesia.

Tingkat pengangguran terbuka di Kepri mencapai 10,12 persen, di atas rata-rata nasional 7,07 persen. Daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi di Kepri adalah Kota Batam.

Baca Juga: Turis Singapura Dominasi Kunjungan ke Malaysia Sejak April 2022

Tingginya pengangguran di Batam tercermin dari hasil Sensus Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS. Berdasarkan laporan BPS, tingkat pengangguran terbuka di Batam pada 2021 mencapai 11,64 persen.

Capaian tersebut menempatkan Batam sebagai daerah dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Provinsi Kepri.

Bahkan, Batam menjadi satu-satunya wilayah dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di atas rata-rata provinsi, yakni 9,91 persen.

Baca Juga: Berikut Isi Surat Wasiat Orang Tua Alya, Mayat Bayi Perempuan di Masjid Daarut Taqwa Kota Batam

"Hal ini menunjukkan besarnya kontribusi Kota Batam dalam menyumbang TPT Provinsi Kepri," sebut BPS Kepri dalam rilisnya pada 28 April 2022.

Berikut Tingkat Pengangguran Terbuka di Kepri pada 2021:

  1. Kota Batam 11,64
  2. Bintan 8,62
  3. Karimun 7,20
  4. Tanjungpinang 6,31
  5. Natuna 5,15
  6. Lingga 4,23
  7. Anambas 1,27

Camat Seibeduk, Dwiki Septiawan mengaku juga mendapatkan banyak keluhan dari warganya terkait sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang ada di kawasan industri sekitar.

Menurutnya, mengatasi pengangguran di wilayahnya menjadi salah satu prioritas program yang akan diperjuangkannya ke depan.

"Kami akan mencoba menjalin komunikasi dengan pengelola kawasan industri dan manajemen perusahaan yang ada di dalamnya. Komunikasi ini penting untuk mencari solusi agar warga Seibeduk bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk mengisi lowongan-lowongan kerja yang ada," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x