Hewan Kurban Bisa Masuk Kepri, Pedagang Ternak: Belum Final

- 7 Juni 2022, 11:05 WIB
Pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Kota Batam.
Pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Kota Batam. /Distankp Batam

KEPRI POST - Keterangan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad terkait sudah bisa masuknya pasokan hewan kurban dari Lampung ke Kepri, ternyata belum sepenuhnya terealisasi.

Para pedagang ternak di Kota Batam mengaku bahwa saat ini masih belum bisa mendatangkan hewan kurban dari luar daerah ke Batam.

"InsyaAllah bisa masuk, tapi ini belum final. karena masih ada proses-prosesnya lagi," ungkap pedagang ternak kurban Batam, Hendra, Senin 6 Juni 2022.

Pengakuan Hendra tersebut menanggapi keterangan gubernur terkait sudah bisa masuknya pasokan hewan untuk kebutuhan kurban di Kepri.

Baca Juga: Doakan Eril Anak Ridwan Kamil, HIPMI dan Paguyuban Pasundan Batam Salat Gaib

Menurutnya, sudah sekitar dua minggu ini sejumlah pedagang ternak masih belum bisa memasukkan hewan kurban ke Batam.

"Ini sama dengan katanya sapi bisa masuk setelah rapat dengan gubernur, (padahal) sudah dua minggu belum bisa masuk," katanya.

Hendra berharap kekurangan jumlah hewan kurban untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha bisa segera tercukupi.

"Masalahnya surat rekom juga belum keluar sampai hari ini. Mudah-mudahan secepatnya keluar," harapnya.

Baca Juga: PPDB Batam 2022, Sejumlah Pendaftar Salah Isi Pilihan Sekolah

Sebelumnya, Gubernur Ansar menyebutkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyetujui usulan diskresi khusus untuk memasok hewan kurban ke Kepri.

Hanya saja diskresi itu khusus untuk hewan kurban dari Lampung.  

"Alhamdulillah, surat permohonan kami sebelumnya disetujui Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo," kata Ansar, dikutip kepripost.com dari Antara, Senin, 6 Juni 2022.

Hal tersebut, jelas Gubernur, sudah ditindaklanjuti dengan menggelar pertemuan antara Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Kepri dan Anggota Komisi II DPRD Kepri.

Baca Juga: Caisar YKS: Digerebek BNN Gara-Gara TikTok-an 24 Jam

Pertemuan itu juga melibatkan Asosiasi Pedagang Ternak Kota Batam bersama perwakilan Kementan yang terdiri dari Badan Karantina Pertanian, Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam, dan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang di Jakarta.

"Pertemuan itu menghasilkan angin segar terhadap pemenuhan hewan kurban di Kepri tahun ini," katanya.

Menurut Ansar, hewan-hewan kurban itu akan dikirim dari Pelabuhan Sadewa, Lampung Tengah ke Kepri.

Jumlah hewan kurban yang didatangkan sesuai dengan kebutuhan, yakni 3.136 ekor sapi dan 14.448 ekor kambing.

Baca Juga: Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Menikah, Sabrina: Thank you Ayahanda

Nantinya, pemasukan hewan kurban akan melalui mekanisme port to port tanpa melalui wilayah merah.

Di Batam, hewan sapi akan masuk melalui Pelabuhan Sekupang dan kambing melalui Pelabuhan Tanjungpiayu.

"Diskresi ini akan diinformasikan secara resmi melalui surat tertulis dari Kementan, sesuai mitigasi yang diarahkan oleh Badan Karantina Pusat," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x