Kemenag Bekali Calon Haji, Simak Kiat Meraih Haji Mabrur

- 13 Juni 2022, 11:35 WIB
Kepala Kantor Kemenag Anambas, Erizal bekali calon haji yang akan berangkat ke tanah suci, Minggu 12 Juni 2022.
Kepala Kantor Kemenag Anambas, Erizal bekali calon haji yang akan berangkat ke tanah suci, Minggu 12 Juni 2022. /Kemenag Kepri



KEPRI POST - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Anambas, Erizal membekali calon haji dalam kegiatan di Hotel Tropical Inn, Minggu 12 Juni 2022.

Dalam kegiatan yang menghadirkan seluruh calon haji Anambas ini, Erizal menjelaskan bahwa haji adalah rukun Islam terakhir.

"Haji berasal dari bahasa Arab 'hajj' yang artinya mengunjungi atau menuju. Namun ada juga yang mengartikan kata haji sebagai hajat atau suatu keinginan," katanya.

Erizal mengajak calon haji dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk meningkatkan kualitas ibadah selama di tanah suci. Mengingat banyak muslim yang menginginkan untuk dapat menunaikan ibadah haji, namun terkendala biaya dan kesempatan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Rumah Akhir Eril di Samping Masjid Kampung Sang Bunda

"Jangan sia-siakan waktu untuk berleha dan lalai terhadap perkara yang tidak bermanfaat, sehingga membuat ibadah tidak totalitas dan khusyuk," pesannya.

Berikut kiat untuk meraih predikat haji mabrur:

  • Meneguhkan niat yang tulus ikhlas, ibadah haji semata-mata dilakukan karena Allah.

  • Menghindari perbuatan sum’ah (mencari popularitas), riya (menonjolkan diri) dan mubahah (berbangga-bangga).

  • Membekali diri dengan takwa karena sebaik-baik bekal adalah takwa kepada Allah.

  • Menggunakan biaya yang halal.

  • Membekali diri dengan hati yang selalu berserah diri kepada Allah, menerapkan sikap sabar, tawakkal, dan bersyukur dalam setiap kesempatan serta memperbanyak dzikir dan doa.

  • Melaksanakan semua rangkaian haji, mulai dari rukun, wajib, dan sunnahnya sesuai tuntunan syariat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi.

  • Mengendalikan hawa nafsu selama dalam perjalanan dan selama menjalankan ibadah haji dengan senantiasa berusaha tidak melakukan rafats (ucapan/perbuatan yang bersifat pornografi), fusuq (perbuatan maksiat/dosa), dan jidāl (berbantah-bantahan dan bertengkar).

  • Menghindari semua larangan ihram dengan penuh kesungguhan.

  • Meningkatkan kualitas ibadah dan kepedulian sosial sepulang dari ibadah haji, yang ditandai dengan:
  1. Menunjukkan tutur kata yang baik.

  2. Menebarkan kedamaian dan kesejahteraan.

  3. Menunjukkan sikap senang memberi dan membantu kepentingan umat.

  4. Meninggalkan maksiat.

***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah