Etnis Tionghoa Batam Gelar Tradisi Bakar Tongkang, Wujud Syukur atas Rezeki Melimpah

- 16 Juli 2022, 06:45 WIB
Tradisi Bakar Tongkang di Kota Batam kembali digelar etnis Tionghoa sebagai wujud syukur atas rezeki yang berlimpah.
Tradisi Bakar Tongkang di Kota Batam kembali digelar etnis Tionghoa sebagai wujud syukur atas rezeki yang berlimpah. /Antara

KEPRI POST - Warga etnis Tionghoa di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menggelar tradisi Bakar Tongkang setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19.

Tradisi Bakar Tongkang itu dilakukan Pengurus Kelenteng Cetya Upho Sakadarma Batam di Komplek Ruko Pantai permata, Baloi, pada pukul 16.00 WIB.

Mengawali tradisi ada arak-arakan warga hingga puncaknya menyalakan api ke seluruh badan tongkang.

Ketua Panitia Pelaksana , Rusdi mengatakan makna dari ritual Bakar Tongkang ini adalah sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas nikmat dan dan kemudahan dalam mencari nafkah.

Baca Juga: Tekuk Laos 0-2, Timnas Malaysia Juara Piala AFF U-19 Tahun 2022

"Inti dari ritual ini kita berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan kita rezeki dan kemudahan untuk mencari nafkah. Itu memang sudah menjadi kepercayaan kita, biasanya doa-doa kita dikabulkan," katanya, Jumat 15 Juli 2022.

Rusdi menerangkan pada tahun 1820 etnis Tionghoa asal China kesulitan untuk mencari makan, yang kemudian melakukan perjalanan laut menggunakan perahu tongkang.

Setelah menempuh perjalanan jauh, mereka tiba di Bagan-siapiapi, Provinsi Riau, dan akhirnya mereka mendapati penghasilan ikan yang cukup banyak.

"Setelah sampai di Bagan-siapiapi, ternyata di sana mereka punya hasil ikan yang melimpah ruah. Sampai Bagan-siapiapi ini terkenal dengan pengekspor ikan nomor satu di Indonesia," terangnya.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah