5 Tanda-Tanda Pelayanan Publik Buruk di Kota Batam, Nomor 3 Bikin Sakit Hati

- 13 Agustus 2022, 12:20 WIB
Karikatur contoh pegawai yang tidak melayani masyarakat
Karikatur contoh pegawai yang tidak melayani masyarakat /Foto: Setda Dompu/

KEPRI POST - Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di Pemerintah Kota (Pemko) Batam masih perlu diperbaiki, apalagi dari segi pelayanan publik yang menjadi pondasi pemerintahan.

Masih banyak masyarakat yang mengeluh terkait standar pelayanan publik, baik itu dari kalangan pihak swasta maupun pelayanan di perkantoran dinas.

Rendahnya kepatuhan standar pelayanan terhadap publik, mengakibatkan rendahnya mutu kualitas pelayanan.

Baca Juga: Pelayanan Kantor KUA Nongsa Batam Buruk, Kantor Tutup Setelah Jam Makan Siang

Cepat atau lambat, budaya buruk ini akan mengikis kepercayaan publik terhadap aparatur pemerintah sendiri.

Berikut kami akan memberikan tanda-tanda pelayanan publik aparatur pemerintah yang buruk, yang sering ditemui :

1. Kepala Dinas Sedang Keluar

Masyarakat tidak peduli terkait kegiatan Kepala Dinas (Kadis), karena masyarakat hanya ingin dilayani secara maksimal.

Jika pegawai aparatur pemerintah mengatakan hal demikian, warga dipastikan akan kecewa. Pasalnya, warga mengorbankan waktu untuk datang.

Baca Juga: Kamu Sangat Berbakat Tapi Koq Gitu-Gitu Aja? Bisa Jadi Kamu Kelewatan Hal Penting Ini

Bukan hanya kepala dinas saja yang sibuk, masyarakat juga memiliki kesibukan yang lebih besar lagi tentunya.

2. Menghadiri Acara Aparatur Pemerintah

Tanda yang ketiga ini sering menjadi alasan Kepala Dinas (Kadis) maupun pegawai pemerintah untuk tidak kembali ke kantor, sehingga pelayanan publik terbengkalai.

Hal ini juga menjadi beban bagi pegawai lainnya, karena terkait surat menyurat tentunya perlu tandatangan Kepala Dinas.

3. Besok Kami Hubungi

Ucapan dari pegawai pemerintah ini sering kita dengar, dan pasti menjadi andalan agar masyarakat percaya bahwa akan dihubungi.

Namun, hal ini hanya ucapan manis di bibir saja. Anda tidak akan dihubungi, meskipun sudah 3 kali lebaran dilewati.

Kenapa demikian? Hal itu terjadi karena pekerjaan pegawai menumpuk, karena mereka sendiri yang menumpukkan pekerjaan tersebut.

Baca Juga: Tantangan Startup di Indonesia, Ini Regulasi yang Dibutuhkan Usaha Rintisan

Sehingga, para pegawai tersebut tidak memiliki waktu untuk menghubungi anda.

4. Masih Jam Istirahat Makan Siang

Tanda yang ketiga ini juga masih didapati di pelayanan publik di Kota Batam, dimana jam makan siang menjadi waktu yang ditunggu-tunggu kepala pegawai dinas.

Jam istirahat pukul 12.00 WIB, dan berakhir sekitar pukul 13.30 WIB paling lama. Namun, jam istirahat ini bisa berakhir hingga pukul 16.00 WIB.

Khususnya pegawai malas, akan datang ke kantor dinas hanya untuk absensi.

5. Pegawai Tidak Ramah

Pelayanan publik yang buruk ditandai juga dengan tidak ramahnya pegawai di kantor dinas, sehingga membuat warga emosi melihatnya.

Baca Juga: Praktik Judi Berkedok Gelper Marak di Batam, Kapolresta Janji Telusuri

Masyarakat yang datang ke kantor dinas atau ke tempat pelayanan publik, tentunya akan bertanya terkait prosedur yang akan ia urus.

Meskipun prosedur sudah ada di papan pengumuman, alangkah bertambah baiknya pelayanan publik jika pegawai memberikan keramahan kepada masyarakat.

Itulah beberapa tanda-tanda yang sering masyarakat temui, khususnya di perkantoran atau tempat pelayanan publik.

Apakah hal ini akan terus dibudidayakan?***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x