Optimis, 2025 BAT Hang Nadim Mampu Tangkap Peluang Pasar Asia Pasifik

- 29 Agustus 2022, 07:46 WIB
Bandara Internasional Hang Nadim Batam
Bandara Internasional Hang Nadim Batam /Dokumentasi/Kemenparekraf

KEPRI POST - Batam masih merupakan salah satu kota tujuan investasi, meski data dari BKPM posisi Batam terlempar dari jauh dari sebelumnya.

Apalagi di pengembangan industri yang mendukung penerbangan nasional, sebagai pusat perawatan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara, Batam Aero Technic (BAT) yang mulai beropeasi sejak 2014 lalu di Bandara Hang Nadim Batam, memiliki kegiatan utama berupan indsutri maintenance, repair, and overhaul (MRO).

Baca Juga: Ada Digital ID, E-KTP Tak Lagi Dikantongi Tiap Hari

Menurut Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dengan nilai investasi sebesar Rp7,29 triliun, kehadiran KEK diproyeksikan mampu menghemat devisa rata-rata 30-25 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp26 triliun per tahunnya.

Moegiarso, panggilan akrabnya, berharap pihaknya bisa mendorong agar harga tiket penerbangan tak lagi mahal dari efek efisiensi di komponen biaya mengenai perawatan pesawat sebesar 25-30 persen. Sehingga traffic penumpang bisa menggerakkan ekonomi lagi.

Baca Juga: Hingga Akhir Agustus 2022, Capaian Imunisasi Campak / Rubella di Batam Paling Rendah Se-Kepri

Moegiarso bahkan optimis dalam jangka menengah nantinya, BAT Batam akan mampu menangkap berbagai peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12 ribu uni pesawat, dan nilai bisnis sebesar USD 100 miliar pada tahun 2025 mendatang.*

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x