4.876 Warga Terdampak Banjir Garut, Ada yang Meninggal Dunia

- 25 September 2022, 09:05 WIB
Sebanyak 4.876 warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut sejak 22 September.
Sebanyak 4.876 warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut sejak 22 September. /ANTARA FOTO/Novrian Arbi/

KEPRI POST - Sebanyak 4.876 warga terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut tersebut telah terjadi sejak Kamis, 22 September 2022, dan mengakibatkan seorang warga meninggal dunia dan 1.672 kepala keluarga atau 4.876 orang terkena dampaknya.

Selain itu, banjir dan tanah longsor di Garut juga mengakibatkan 8 rumah mengalami kerusakan berat, 4 rumah rusak sedang dan empat rumah rusak ringan.

Baca Juga: PT Infineon Buka Lowongan Kerja Permanen, Mulai Kerja 1 Desember 2022

Kemudian lima jembatan juga rusak, empat titik jalan pun rusak, tiga tembok penahanan tanah hingga tujuh tempat peribadatan diketahui turut terkena dampaknya.

Berdasarkan keterangan Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, banjir tersebut terjadi di 17 desa, sementara, peristiwa tanah longsor terjadi di lima kecamatan di Kabupaten Garut.

Lebih lanjut, Abdul membeberkan sejumlah desa yang ikut terdampak banjir dan tanah longsor. Beberapa di antaranya adalah desa di Kecamatan Pameungpeuk, yaitu Pameungpeuk, Paas, Mandalakasih, Sirnabakti dan Bojong Kidul.

Baca Juga: Lowongan Kerja 2022 di PT Pelni untuk Mualim

Selanjutnya ada pula desa di Kecamatan Banjarwangi, yaitu Desa Jayabakti. Lalu, di Kecamatan Cisompet, yaitu Desa Sukamukti dan Sukanagara.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah