Gagal Tekan Tingginya Pengangguran di Batam, Ini Alasan Rudi

- 15 November 2022, 15:50 WIB
Disnaker Batam dinilai gagal menekan tingginya angka pengangguran di Kota Batam, namun Rudi punya alasan tersendiri.
Disnaker Batam dinilai gagal menekan tingginya angka pengangguran di Kota Batam, namun Rudi punya alasan tersendiri. /Tangkap layar/job fair/kepripost.com

KEPRI POST - Angka pengangguran di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) cenderung naik dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu buktinya adalah membludaknya pencari kerja saat pelaksanaan Job Fair Batam 2022 di SP Plaza Sagulung, beberapa waktu lalu.

Namun, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Batam, Rudi Sakyakirti memiliki alasan tersendiri atas tingginya angka pengangguran di Batam. Menurutnya, penyebabnya karena tidak adanya keterampilan atau skill sehingga pencari kerja sulit mendapatkan pekerjaan.

"Tidak banyak yang bisa diakomodir perusahaan dalam Job Fair Batam 2022 lalu,” ungkapnya, Senin 14 November 2022.

Baca Juga: Job Fair Disnaker Batam Buktikan Pengangguran di Batam Berlimpah, Lowongan Kerja Hanya Sedikit

Menurut Rudi, meski jumlah pencari kerja yang mendaftar di Job Fair Batam membludak, namun belum mampu memenuhi kuota lowongan kerja di perusahaan.

"Para pencari kerja hanya membawa ijazah, namun tidak didukung dengan sertifikat keterampilan," katanya.

Rudi pun menilai bahwa Batam perlu penambahan jumlah lapangan pekerjaan dan Balai Latihan Kerja (BLK).

"Selain perlu menambah jumlah lapangan pekerjaan, keberadaan BLK juga menjadi salah satu solusi dalam menyelesaikan permasalahan pengangguran di Batam," katanya.

Baca Juga: Job Fair Batam Amburadul, Sejumlah Pencari Kerja Pingsan

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah