"Kami tadi sempat jajan makanan di salah satu stand bazar, lihat-lihat baju, jalan-jalan keliling sekalian cuci mata," katanya.
Reka berharap kegiatan-kegiatan bazar seperti ini bisa terlaksana pada momen-momen hari besar ataupun liburan. Apalagi sebentar lagi juga akan memasuki puasa Ramadan, momen yang tepat untuk menggelar lagi bazar.
"Sebentar lagi kita menyambut puasa, sebaiknya ada bazar juga di Jalan Teungku Umar, biar kawasan kota lama ramai lagi ke depannya," katanya.
Berkah bagi pelaku IKM
Bazar imlek yang berlangsung hingga 21 Januari 2023 mendatang ini, tidak hanya menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat, namun juga membawa berkah bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM).
Syarifah Nur Afiah, salah seorang pelaku IKM makanan, misalnya, mengaku memperoleh banyak keuntungan dari berjualan di salah satu stand bazar imlek. Setiap hari pengunjungnya ramai, apalagi pada hari Sabtu dan Minggu.
"Saya baru tahun ini mencoba jualan di bazar Imlek, hasilnya lumayan, sehari bisa memperoleh pendapatan hingga Rp1 jutaan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri mengapresiasi dukungan dan kerja sama masyarakat dalam penyelenggaraan bazar Imlek di kota lama Tanjungpinang.
"Semoga melalui bazar Imlek ini bisa memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi para pelaku IKM di Kota Tanjungpinang," harapnya.***