Jalan Berlubang dan Ambles di Batam Terus Bertambah, Warga Tanjungpiayu Prihatin!

- 16 Februari 2023, 14:30 WIB
Warga Tanjungpiayu merasa prihatin dan mengeluhkan terus bertambahnya jalan berlubang dan ambles di Batam.
Warga Tanjungpiayu merasa prihatin dan mengeluhkan terus bertambahnya jalan berlubang dan ambles di Batam. /kepripost.com/Zaki Setiawan/

KEPRI POST - Warga Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Kota Batam merasa prihatin dan mengeluhkan terus bertambahnya jalan berlubang dan ambles yang tak kunjung ada perbaikan.

Jalan berlubang dan ambles itu jumlahnya lebih dari 30-an titik, tersebar di sepanjang Jalan S Parman Tanjungpiayu, dari Pintu 2 Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning hingga depan Perumahan Bukit Barelang, Seibeduk, Batam.

Tokoh masyarakat Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Kota Batam, Azhari mengungkapkan bahwa warga sudah sering menyuarakan terkait buruknya kondisi jalan berlubang dan ambles itu dalam berbagai kesempatan. Baik saat musrenbang tingkat kelurahan hingga kecamatan, maupun saat reses bersama anggota dewan.

Baca Juga: Maling Kabel di Batam Kembali Berulah, Lampu Jalan dan Lalulintas Banyak Mati Total

"Namun sudah bertahun-tahun kondisi jalan berlubang dan ambles di Seibeduk seperti tak pernah ada perhatian. Gubernur Kepri, Wali Kota Batam, dan anggota DPRD pura-pura perhatian saat mau pemilu, setelah itu mereka seperti tak peduli," katanya, Kamis 16 Februari 2023.

Puluhan titik jalan rusak di Batam

Pantauan KepriPost.com, jalan raya yang merupakan satu-satunya akses warga Seibeduk menuju kawasan industri Mukakuning dan ke berbagai wilayah di Kota Batam itu memang marak dengan lubang berbagai ukuran dan kedalaman.

Lubang paling parah terlihat antara pintu 5 kawasan Batamindo dan perumahan Bukit Sentosa, terdapat lubang menganga yang sangat membahayakan. Jika tidak hati-hati, pengendara kendaraan bisa terjebak ke dalam lubang dan jatuh atau kecelakaan.

Baca Juga: Cuaca Buruk di Kepulauan Riau Rusak Akses Jalan Lintas Desa Natuna

Lubang jalan yang parah lainnya ada di sekitar putaran Bukit Kemuning dan Kavling Bidadari. Terdapat lubang menganga yang cukup dalam di tengah jalan.

Begitu juga lubang jalan antara Pintu 2 Bidaayu sampai Simpang ATB atau Simpang Mangsang, serta lubang jalan dekat halte Simpang Kampung Bagan. Di kawasan ini juga terdapat jalan ambles yang kerap tertutup air saat hujan.

Jalan berlubang lainnya terlihat di Simpang Sekolah Visi Kudus dan jalan antara Pancur Pelabuhan hingga depan Kantor Lurah Duriangkang. Tidak hanya jalan berlubang, kerusakan jalan Tanjungpiayu juga makin parah dengan kondisi beberapa jalan yang ambles.

Baca Juga: Jalan Berlubang di Batam Makan Korban, Kepedulian Gubernur Ansar untuk Keselamatan Dipertanyakan

Warga mempertanyakan kepedulian Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, hingga anggota DPRD Provinsi Kepri dan Kota Batam.

"Harusnya jalan-jalan rusak itu bisa segera dibenahi kalau kepala daerah dan anggota DPRD dari dapil Seibeduk peduli. Karena anggaran pemerintah ada untuk melakukan perbaikan jalan-jalan yang rusak tersebut," kata Azhari.

Janji Pemko Batam

Tidak hanya di kawasan Tanjungpiayu, Seibeduk, jalan berlubang dan ambles juga dikeluhkan sejumlah warga Batam lainnya. Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, misalnya, warga setempat juga mengeluhkan kerusakan jalan.

"Kami mohon sekali Pak, jalan segera diaspal," kata warga dalam Musrenbang di Perumahan Marina Green Batuaji, Senin 30 Januari 2023.

Menanggapi maraknya kerusakan jalan, perwakilan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya akan melakukan perbaikan.

"InsyaAllah tahun 2023 ini segera dibangun, anggarannya sudah tersedia," katanya di hadapan warga dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x