Jalan di Batam Licin karena Truk Tanah, Banyak Pengendara Jumpalitan dan Jatuh

- 28 Februari 2023, 10:55 WIB
Sejumlah jalan di Batam berubah licin karena truk tanah, banyak pengendara yang jumpalitan dan jatuh.
Sejumlah jalan di Batam berubah licin karena truk tanah, banyak pengendara yang jumpalitan dan jatuh. /tangkap layar/jalan s parman/

KEPRI POST - Sejumlah jalan di Kota Batam berubah menjadi licin dan berlumpur, karena banyak tanah berserakan dari aktivitas truk tanah. Kondisi itu menyebabkan beberapa pengendara kendaraan bermotor jumpalitan dan jatuh.

Jalan di Batam yang licin dan berlumpur tersebut, salah satunya terlihat di Jalan S Parman Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, tepatnya di dekat Perumahan Nusa Indah. Di kawasan ini memang sedang ada aktivitas pemotongan bukit dan pemerataan lahan, sehingga banyak truk-truk tanah yang keluar masuk.

Parahnya, aktivitas truk tanah tersebut beroperasi tanpa penutup hingga menyebabkan tanah berserakan mengotori jalan-jalan di Batam. Saat hujan, jalan pun berubah menjadi licin dan berlumpur, sangat membahayakan para pengendara.

"Pagi ini saja sudah ada empat korban pengendara motor yang jatuh karena lewat jalan yang licin dan berlumpur di kawasan Perumahan Nusa Indah Tanjungpiayu," ungkap Jaya, warga Seibeduk, Selasa 28 Februari 2023.

Baca Juga: Jalan Rusak dan Berlubang di Batam Terus Bertambah, Rawan Kecelakaan!

Aktivitas pembangunan tanpa mempedulikan dampak lingkungan di Kecamatan Seibeduk, memang kerap dikeluhkan masyarakat. Sementara pihak pengembang seperti tutup mata terhadap dampak yang tidak hanya merusak lingkungan, namun juga membahayakan warga dan pengguna jalan.

Jalan raya depan Perumahan Nusa Indah, misalnya, setiap hujan selalu becek dan berlumpur. Kawasan ini juga rawan banjir, karena drainase untuk saluran air tertutup dengan tanah.

Padahal, jalan ini merupakan akses utama bagi sekitar 93 ribu warga Seibeduk. Terutama ribuan pekerja yang berangkat kerja menuju dua kawasan industri terbesar di Batam, yakni Batamindo Mukakuning dan Panbil.

Baca Juga: Jalan di Batam Banyak Berlubang dan Bergelombang, Awas Mobil Listrik Tesla Terguling Lagi!

Selain depan Perumahan Nusa Batam, jalan di wilayah Seibeduk yang rawan licin dan berlumpur saat hujan adalah jalan depan Perumahan Bukit Laguna dan Perumahan Bukit Barelang. Di sini juga ada aktivitas pemotongan bukit dan penimbunan hutan bakau untuk perumahan baru.

"Kami berharap ada perhatian dan tindakan tegas dari pihak terkait atas kegiatan truk-truk pengangkut tanah yang mengotori jalan dan menjadikan jalan licin serta berlumpur. Jangan menunggu banyak korban jatuh dan kecelakaan, baru ada tindakan," harap Jaya.

Jalan di Batam berlubang, ambles, dan bergelombang, membahayakan pengendara.
Jalan di Batam berlubang, ambles, dan bergelombang, membahayakan pengendara.

Puluhan titik jalan rusak dan berlubang

Baca Juga: Jalan Berlubang dan Ambles di Batam Terus Bertambah, Warga Tanjungpiayu Prihatin!

Tidak hanya menjadikan jalan licin dan berlumpur, aktivitas kendaraan berat di Seibeduk juga menyebabkan jalan S Parman banyak yang rusak dan berlubang. Kerusakan jalan di Batam makin parah dengan rendahnya kualitas jalan yang terkesan asal jadi.

"Banyak jalan berlubang di Tanjungpiayu, bahkan sekarang tambah lagi jalan rusak baru di depan retreat Laguna. Jalan rusak itu akibat lalu lalang truk tanah yang menimbun hutan bakau," kata Mukit, warga Perumahan Laguna Tanjungpiayu.

Pantauan KepriPost.com, ada sekitar 30-an titik jalan rusak dan berlubang di sepanjang Jalan S Parman Tanjungpiayu, dari Pintu 2 Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning hingga depan Perumahan Laguna, Seibeduk, Batam. Sebagian ruas jalan, bahkan ambles dan bergelombang, sangat rawan kecelakaan.

Jalan raya yang merupakan satu-satunya akses warga Seibeduk menuju kawasan industri Mukakuning dan ke berbagai wilayah di Kota Batam itu memang marak dengan lubang berbagai ukuran dan kedalaman.

Baca Juga: Maling Kabel di Batam Kembali Berulah, Lampu Jalan dan Lalulintas Banyak Mati Total

Lubang parah terlihat antara pintu 5 kawasan Batamindo dan perumahan Bukit Sentosa, terdapat lubang menganga yang sangat membahayakan. Jika tidak hati-hati, pengendara kendaraan bisa terjebak ke dalam lubang dan jatuh atau kecelakaan.

Lubang jalan yang parah lainnya ada di sekitar putaran Bukit Kemuning dan Kavling Bidadari atau depan Perumahan Nusa Indah. Terdapat lubang menganga yang cukup dalam di tengah jalan.

Begitu juga lubang jalan sangat parah antara Pintu 2 Bidaayu sampai Simpang ATB atau Simpang Mangsang, serta lubang jalan dekat halte Simpang Kampung Bagan. Di kawasan ini juga terdapat jalan ambles yang kerap tertutup air saat hujan.

Jalan berlubang lainnya terlihat di Simpang Sekolah Visi Kudus dan jalan antara Pancur Pelabuhan hingga depan Kantor Lurah Duriangkang. Belum ada perhatian dan perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak itu, kini muncul lagi kerusakan baru di jalan depan SCC Retreat Perumahan Laguna.

Baca Juga: Disdik Kepri Ogah Keluarkan Izin, Peserta Turnamen Futsal BP Batam Mundur Massal

Tidak hanya di kawasan Tanjungpiayu, Seibeduk, jalan berlubang dan ambles juga dikeluhkan sejumlah warga Batam lainnya. Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, misalnya, warga setempat juga mengeluhkan kerusakan jalan.

"Kami mohon sekali Pak, jalan segera diaspal," kata warga di hadapan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dalam Musrenbang di Perumahan Marina Green Batuaji, Senin 30 Januari 2023.

Menanggapi maraknya kerusakan jalan, Rudi meminta perwakilan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Batam menjelaskan terkait rencana Pemko Batam untuk melakukan perbaikan jalan.

"InsyaAllah tahun 2023 ini segera dibangun, anggarannya sudah tersedia," katanya perwakilan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Batam.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah