Kampung Duriangkang, Dihuni Banyak Suku Tionghoa, Kini Tinggal Kenangan

- 3 Maret 2023, 12:35 WIB
Kampung Duriangkang adalah sebuah perkampungan di Batam yang dulunya berada di sektiar Waduk Duriangkang, memiliki sejarah yang panjang sebagai daerah pertanian dan perikanan saat sekitar tahun 1950 an.
Kampung Duriangkang adalah sebuah perkampungan di Batam yang dulunya berada di sektiar Waduk Duriangkang, memiliki sejarah yang panjang sebagai daerah pertanian dan perikanan saat sekitar tahun 1950 an. /F. INTERNET/

KEPRI POST - Kampung Duriangkang adalah sebuah perkampungan di Batam yang dulunya berada di sektiar Waduk Duriangkang, memiliki sejarah yang panjang sebagai daerah pertanian dan perikanan saat sekitar tahun 1950 an.

Dulunya Kampung Duriangkang Batam banyak dihuni kaum tionghoa, dan sempat menjadi pusat perkampungan di Batam yang tergolong mengalami perkembangan dari sisi perekonomian.

Bahkan di Kampung Duriangkang Batam dulunya terdapat sentra kerajinan tangan seperti anyaman dari enceng gondok yang dibuat menjadi tas, topi dan aneka jenis lainnya.

Dulunya di Kampung Duriangkang Batam, para penduduknya yang merupakan para petani dan nelayan dari suku tionghoa, perekonomiannya mengandalkan hasil menjual panen dan tangkapan mereka, seperti ikan, sayuran, dan buah-buahan segar.

Asal nama Duriangkang sendiri menurut legenda, berasal dari kata ‘Duri’ dan ‘Angkang’. Konon, zaman dahulu kala ada seorang Daeng asal Sulawesi Selatan (Sulsel), yang berlayar sampai ke Kepri.

Ketika berada di perairan sekitar Batam, kapal Sang Daeng diterjang badai. Oleh Daeng, kapal diperintahkan berlindung ke sebuah teluk.

Malangnya, di teluk tersebut kapal malah terjebak oleh duri-duri di dalam air yang membuat kapal tak bisa bergerak.

Sang kapten memerintahkan anak buahnya, ‘Duri, angkang (angkat)!’. Dari kata itulah, kemudian muncul istilah Duriangkang yang kelak menjadi nama Dam tersebut.

Teluk duriangkang kini sudah tak asin lagi. Air lautnya sudah berubah menjadi air tawar, dan menjadi sumber air minum utama warga kota Batam.

Halaman:

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah