Disambut Cuaca Ekstrem, Perjalanan Kepala BNPB ke Lokasi Longsor di Natuna Sempat Tertunda

- 8 Maret 2023, 11:35 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tiba di Ranai disambut cuaca ekstrem, perjalanan ke lokasi longsor di Natuna tertunda.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tiba di Ranai disambut cuaca ekstrem, perjalanan ke lokasi longsor di Natuna tertunda. /tangkap layar/pemprov kepri/

KEPRI POST - Kedatangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto di Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa 7 Maret 2023 disambut cuaca ekstrem dengan mendung berawan dan angin kencang. Rencana perjalanan menuju lokasi tanah longsor di Natuna pun tertunda.

Kepala BNPB beserta rombongan tim Basarnas tiba di Ranai setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 2 jam 40 menit dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU. Dari Ranai, rombongan rencananya langsung menuju lokasi tanah longsor di Kecamatan Serasan, Natuna.

Setibanya di Ranai, kondisi cuaca terpantau mendung berawan dengan angin cukup kencang. Otoritas bandara menyatakan cuaca seperti itu tidak memungkinkan apabila harus meneruskan perjalanan menuju Serasan yang menjadi lokasi tanah longsor di Natuna, baik melalui udara maupun jalur laut.

Berdasarkan pantauan kondisi cuaca dari satelit Himawari, wilayah Natuna-Serasan-Serawak terpantau adanya kumpulan awan hujan dengan indikator warna oranye hingga merah.

Baca Juga: 3 Penyebab Tanah Longsor di Natuna, Ini Analisa Badan Geologi

Atas pertimbangan tersebut, Kepala BNPB kemudian memerintahkan agar menunda keberangkatan menuju Serasan hingga kondisi cuaca membaik sambil melakukan persiapan langkah-langkah tanggap darurat bersama Pemerintah Provins Kepri dan Pemerintah Kabupaten Natuna.

Rombongan rencananya menempuh perjalanan menuju Serasan pada malam hari melalui jalur laut. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menyiagakan satu unit kapal Ferry untuk membawa rombongan menyeberang ke Serasan.

"Atas pertimbangan cuaca, maka kami memutuskan untuk menunda dulu perjalanan sampai situasi dan kondisi memungkinkan, sambil berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan menunggu dua unit heli yang akan mendarat," ujar Suharyanto.

Suharyanto mengintruksikan kepada seluruh otoritas agar terus memantau perkembangan cuaca di wilayah Natuna. Apabila memungkinkan, maka rombongan akan melanjutkan perjalanan, baik melalui udara maupun jalur laut.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x