Pimpin Gotong Royong, Kades Pangkalan Turut Jadi Korban Meninggal dalam Longsor di Natuna

- 10 Maret 2023, 11:00 WIB
Kades Pangkalan turut jadi korban meninggal dunia saat memimpin gotong royong dalam bencana tanah longsor di Natuna.
Kades Pangkalan turut jadi korban meninggal dunia saat memimpin gotong royong dalam bencana tanah longsor di Natuna. /tangkap layar/bnpb/

Sebelumnya, petugas juga melaporkan 1.216 orang yang mengungsi, terdiri dari 219 jiwa mengungsi di PLBN, 215 jiwa di Puskesmas, 500 jiwa di pelimpak dan masjid, serta 282 jiwa di SMA 1 Serasan.

Pemerintah Kabupaten Natuna sendiri sudah menetapkan status tanggap darurat terkait longsor di Serasan selama tujuh hari, sejak terjadinya bencana mulai 6 Maret 2023. Status tanggap darurat di Natuna ini ditetapkan karena terjadinya peristiwa longsor yang mengancam dan mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat meninjau penanganan bencana tanah longsor di Natuna meminta agar lokasi kejadian tidak menjadi kendala.

Ia juga meminta agar tim evakuasi melakukan tugasnya secara maksimal dalam mencari korban yang masih hilang.

"Setelah ini kita tetapkan sebagai darurat bencana, maka kita harus bahu-membahu secara maksimal melakukan pertolongan kepada para korban. Jangan sampai masyarakat yang sudah kena musibah itu dibebani lagi dengan susah mendapatkan bantuan makanan, pakaian dan lainnya," katanya.***

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah