Ada Apa di Rumah Sotoh Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat Tanjungpinang? Ini Penjelasannya

- 12 Maret 2023, 21:05 WIB
Ada apa di Rumah Sotoh Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat Tanjungpinang? Saksikan pamerannya hingga April.
Ada apa di Rumah Sotoh Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat Tanjungpinang? Saksikan pamerannya hingga April. /tangkap layar/penyengat/

KEPRI POST - Jika kalian berkunjung ke Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, jangan lupa untuk mampir ke Rumah Sotoh Masjid Raya Sultan Riau.

Di Rumah Sotoh Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat Tanjungpinang, kalian bisa melihat beragam koleksi Kutubkhanah Marhum Ahmadi yang dipamerkan dalam Pameran Kitab dan Mushaf Al Qur'an. Pameran ini akan berlangsung sampai 4 April 2023 dan rencananya akan diperpanjang hingga Lebaran Idulfitri.

Melihat beragam koleksi di Rumah Sotoh Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat Tanjungpinang tersebut, kalian akan takjub. Karena sejumlah kitab wakaf Yang Dipertuan Riau Raja Muhammad Yusuf Al-Ahamdi itu masih terawat dengan baik hingga sekarang.

Terdapat kitab tafsir dan hadits, mushaf Al Qur'an, kitab dan sejarah Tarekat Naqsyabandiah, kamus, ensliklopedia, sejarah Islam, perbandingan agama, sastra Arab, hingga kitab-kitab ilmu tabib.

Baca Juga: Ratusan Pelajar Batam Belajar Sejarah Melayu di Pulau Penyengat Tanjungpinang

Kitab-kitab itulah yang menjadi bukti sejarah Pulau Penyengat di masa lampau dan segudang cerita yang menarik untuk dipelajari para wisatawan.

Di setiap koleksi sudah tertulis jelas sejarah yang terdapat di dalamnya, namun pastinya lebih senang jika dijelaskan langsung oleh pemandu wisata.

Nah, jika kalian ingin mengetahui dengan jelas informasi mengenai koleksi yang dipamerankan, pengunjung bisa meminta bantuan pemandu wisata lokal yang bertugas di Tourism Information Center (TIC) Penyengat di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang.

Kabid Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Salmam menerangkan bahwa TIC ini disiapkan untuk memberikan pelayanan kepariwisataan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Penyengat.

Baca Juga: Pulau Penyengat Tanjungpinang Kian Memikat, Destinasi Wisata Religi Kepri yang Kaya Sejarah

"Di TIC ini, kita menyiapkan seorang petugas pemandu wisata lokal yang akan memandu wisatawan selama perjalanan berwisata di Pulau Penyengat," terangnya, Minggu 12 Maret 2023.

Sementara itu, Sejarawan Kepulauan Riau, Aswandi Syahri menjelaskan bahwa di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat tersimpan perpustakaan yang dibuka oleh Raja Muhammad Yusuf Al-Ahamdi sekitar tahun 1892.

"Sampai sekarang kitab-kitab peninggalan perpustakaan itu dapat kita lihat dan kini sedang dipamerkan di Rumah Sotoh Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat," katanya.

Pulau Penyengat juga, lanjut Aswandi, pernah menjadi pusat literasi sastra Melayu yang terkenal pada abad 19 hingga awal abad 20. Karena menjadi pusat literasi itulah, Belanda melihat Pulau Penyengat sangat potensial pada bidang bahasa yang kemudian menjadikan bahasa Melayu Riau sebagai sumber bahasa.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x