Network
KEPRI POST - Perusahaan galangan kapal kesulitan mendapatkan tenaga las atau Welder di Batam, karena pembuatan kapal perlu tenaga ahli untuk membuat kapal.
Namun, Batam memiliki banyak tenaga Welder yang tersebar di beberapa daerah. Kenapa bisa kesulitan mendapatkan tenaga Welder?
Ternyata, pengusaha galangan kapal memberikan upah yang sangat rendah. Apalagi, diluar negeri tenaga Welder profesional diupah Rp 20 juta hingga Rp 30 juta perbulan.
Baca Juga: Order Pembuatan Kapal di Batam Naik Signifikan, Tenaga Welder Minim
Sedangkan di Batam, tenaga Welder hanya di upah Rp 20 ribu atau Rp 30 ribu per-jam. Hal itu yang membuat tenaga Welder di Batam, tidak mau mengambil pekerjaan galangan kapal.
Mantan Welder di Batam, mengaku tidak mau mengambil jobs Welder, karena pengusaha galangan kapal sangat merendahkan profesi Welder.
"Lebih baik bekerja di luar negeri, gaji besar dan keselamatan dan lainnya terjamin," ujarnya.
Baca Juga: Industri Galangan Kapal Batam Banjir Job Lagi, Batam Butuh 5000 Tenaga Welder, Fitter dan Helper
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Iperindo Kepri Anita Puji Utami akan mencari solusi terkait rendahnya upah tersebut, agar tenaga Welder di Batam kembali mengambil jobs galangan kapal.
