Network
KEPRI POST - Industri galangan kapal atau shipyard di Batam saat ini kekurangan jumlah tenaga tukang las atau welder. Jumlah kekurangannya tak tanggung-tangggung, mencapai 20 ribu tenaga welder.
Kekurangan jumlah tenaga welder yang mencapai 20 ribu di Batam itu, dibenarkan oleh anggota Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Provinsi Kepri, sekaligus pemilik galangan kapal PT Bahtera Bahari Shipyard, Hengki Suryawan.
Menurutnya, kekurangan tenaga welder sebanyak 20 ribu di Batam tersebut, menggambarkan lapangan kerja di Batam sedang merangkak naik positif dan terbuka lebar, khususnya tenaga tukang las atau welder.
Seperti misalnya yang dicontohkan Hengki yakni PT McDermott yang berada di Batuampar Batam. Saat ini PT McDermott lagi membutuhkan dan mencari banyak tenaga welder.
Kekurangan jumlah tenaga welder yang mencapai 20 ribu di Batam, oleh para pengusaha galangan kapal atau shipyard, sudah dikoordinsikan dengan Pemprov Kepri dan Disnaker Kepri.
Menurut Hengki, sebenarnya Pemprov Kepri melalui Disnaker Kepri sudah banyak menggelar pelatihan las atau welder untuk calon pekerja, khususnya di Batam. Kendalanya adalah usai pelatihan, warga yang ikut pelatihan tersebut, cenderung memilih bekerja di luar Kepri, ada juga yang memulai usaha dengan buka bengkel las atau welder sendiri.
Di lain pihak, Kepala Disnaker Kepri Mangara Simarmata menegaskan pihaknya siap membantu apabila perusahaan membutuhkan banyak tenaga kerja terampil di bidang las atau welder.
Pemprov Kepri melalui Balai Tenaga Kerja di Tanjungpinang siap untuk melatih tenaga kerja yang diperlukan. Apakah itu bidang pengelasan atau welder, fiter maupun helper. ***
