Network
KEPRI POST - Proyek landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun sekitar Rp91 miliar, terkendala status hutan lindung seluas 14,9 hektare.
Kepala Bandara RHA Kabupaten Karimun, Fanani Zuhri mengatakan, kendala lahan tersebut harus secepatnya diselesaikan, dimana penyediaan lahan adalah wewenang pemerintah daerah setempat.
"Perpanjangan landasan pacu di Bandara RHA mencapai 1.800 meter, dimana sebelumnya 1.400 meter," kata Fanani.
Baca Juga: Besok! Maskapai Wings Air Resmi Buka Rute Penerbangan di Bandara RHF Tanjungpinang Tujuan Pekanbaru
Fanani menuturkan, proyek perpanjangan landasan pacu Bandara RHA Karimun saat ini sudah mencapai 1.540 meter, dan akan terus dilakukan pengerjaan.
"Perpanjangan landasan pacu terus dilakukan ke arah daratan, namun masih menunggu pembebasan lahan hutan lindung dari pemerintah daerah," ujarnya.
Fanani menjelaskan, perpanjangan lahan landasan pacu ini bertujuan agar pesawat besar dapat mendarat, maka harus dilakukan perpanjangan runway.
Baca Juga: Jokowi Dijadwalkan Resmikan Runway Baru Bandara Raja Haji Abdullah Karimun di GTRA Summit 2023
"Hal ini juga nantinya berdampak positif bagi perekonomian daerah, karena pesawat besar akan langsung mendarat di Karimun," ungkap Fanani.***
