KEPRI POST - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mengeledah PT Bahari Berkah Madani (PT BBM), yang diduga terkait mantan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.
Sekitar 8 orang penyidik KPK terlihat membawa 3 koper dari dalam kantor PT BBM, yang berada di Perumahan Jodoh Permai, Batuampar, Batam, Selasa 11 Juli 223 pagi.
Pengeledahan kantor PT BMM oleh KPK keterkaitan gratifikasi kepada Andhi Pramono, yang bertujuan untuk kelengkapan berkas perkara.
Baca Juga: Penyidikan Bocornya Dokumen Rahasia KPK, CERI Harap Bisa Ungkap Korupsi Big Fish di Ditjen Minerba
"Pengeledahan PT BBM bertujuan untuk melengkapi berkas tersangka Andhi Pramono," kata Ali Fikri, Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK RI.
Fikri mengatakan, pengeledahan PT BBM terkait adanya keterlibatan Andhi Pramono yang melancarkan bisnis importir, serta mencarikan barang logistik yang akan dikirim ke luar negeri.
"Hal itu didapat dari transaksi keuangan di rekening Andhi Pramono dan ibu mertuanya, ada sekitar Rp 28 miliar transaksi gratifikasi," ujarnya.
Lanjut Fikri, pengiriman barang logistik impor yang dilancarkan Andhi Pramono yakni ke negara Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Vietnam.