KEPRI POST - Aksi demo ribuan warga Rempang Batam menyiapkan demo besar-besaran untuk menolak relokasi oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam melibatkan masyarakat dari puluhan pulau. Titik aksi adalah di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam pada hari ini, Rabu 23 Agustus 2023.
Rencananya, ribuan warga Rempang Batam akan turun dalam 'Aksi Tanpa Relokasi' untuk mendemo Kantor BP Batam. Warga mendukung pengembangan mega proyek Rempang Eco-City, tapi tidak dengan relokasi.
Koordinator aksi, Mulyadi membenarkan keterlibatan warga dari puluhan pulau yang ada di Kota Batam. Mereka ikut mendukung perjuangan warga Rempang Galang yang terancam relokasi.
"Titik aksi kami adalah ke Kantor BP Batam," katanya, Selasa 22 Agustus 2023.
Baca Juga: Warga Rempang Batam Bergejolak, Siapkan Demo Besar ke BP Batam Menolak Relokasi
Selama ini warga Rempang sudah beberapa kali menyuarakan penolakan atas rencana relokasi yang diajukan oleh BP Batam terkait pengembangan investasi di pulau tersebut.
Warga tidak tergiur dengan iming-iming BP yang menyiapkan 3.000 unit rumah tipe 45 dengan luas 200 meter beserta fasilitas umum, fasilitas sosial, dan area kantor pemerintahan.
Ribuam unit rumah itu berada di lahan seluas 199 hektare di Pulau Galang. Relokasi ini merupakan langkah lanjutan dalam percepatan pengembangan kawasan dan investasi di kawasan Galang sejak diluncurkannya Pengembangan Kawasan Rempang Eco-City pada April 2023.
BP menggandeng PT Makmur Elok Graha (MEG) untuk menyulap kawasan Galang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru. Perusahaan Tommy Winata ini merencanakan investasi hingga Rp381 triliun.