3 Pemotor Kecelakaan di Jalan Berlubang Bukit Sentosa Batam

- 3 September 2023, 19:23 WIB
Jalan berlubang depan Perumahan Bukit Sentosa, Seibeduk, Batam rawan kecelakaan dan pemotor terjatuh.
Jalan berlubang depan Perumahan Bukit Sentosa, Seibeduk, Batam rawan kecelakaan dan pemotor terjatuh. /tangkap layar/seibeduk/

KEPRI POST - Warga yang sedang melintasi Jalan S Parman Batam, Tanjungpiayu - Mukakuning, tepatnya di depan Perumahan Nusa Indah dan Bukit Sentosa, perlu lebih berhati-hati. Sebab, terdapat beberapa jalan rusak dan berlubang yang membuat banyak pemotor kecelakaan atau terjatuh.

Pada Minggu, 3 September 2023 siang, ada tiga pemotor yang mengalami kecelakaan di jalan berlubang Bukit Sentosa Batam. Apalagi kondisi jalan licin karena habis gerimis.

Ketiga pemotor itu mengalami luka di bagian lengan, kaki, dan benturan pada bagian kepala. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Jalan Berlubang di Tanjungpiayu Makan Korban, Warga Desak Pemko Batam Lakukan Perbaikan

"Alhamdulillah sore harinya sudah bisa dibawa pulang, namun harus tetap observasi dan kontrol, karena mengalami benturan di kepala," kata Sarkawi, keluarga korban.

Jalan berlubang dan rusak di kawasan Perumahan Nusa Indah dan Bukit Sentosa ini sudah beberapa kali makan korban. Selain kedua titik tersebut, jalan rusak dan berlubang yang juga kerap makan korban adalah di antara pintu 4 dan pintu 3 kawasan industri Batamindo.

Sebelumnya, pada Jumat, 1 September 2023, seorang pemotor juga kecelakaan dan terjatuh saat melintasi jalan rusak di dekat Bukit Sentosa.

"Lututnya terluka dan dadanya terkena stang motor. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Casa," kata Heri, salah seorang pengendara yang ikut menolong korban kecelakaan.

Kondisi jalan rusak dan berlubang tersebut sudah kerap dikeluhkan warga Tanjungpiayu, namun sampai sekarang tak kunjung ada perbaikan. Keberadaan jalan rusak itu sangat mengancam keselamatan para pengendara dan rawan memicu terjadinya kecelakaan.

Warga mendesak Pemko Batam tidak mengobral izin pembangunan yang mengabaikan dampak lingkungan dan meminta pengembang yang sedang membangun properti di kawasan Nusa Indah bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan.

Ulah pengembang yang mengoperasikan kendaraan-kendaraan berat, seperti truk roda 10 disinyalir menjadi penyebab cepatnya kerusakan jalan raya S Parman. Jalan raya ini merupakan akses utama warga Seibeduk menuju kawasan industri Mukakuning dan ke berbagai wilayah di Kota Batam.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x