Tolak Relokasi, Warga Rempang Batam Bakal Salat Hajat dan Jaga Kampung

- 4 September 2023, 14:30 WIB
Warga Rempang Batam bakal menggelar salat hajat dan jaga kampung untuk menolak relokasi atau penggusuran.
Warga Rempang Batam bakal menggelar salat hajat dan jaga kampung untuk menolak relokasi atau penggusuran. /tangkap layar/rempang/

KEPRI POST - Warga Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bakal menggelar salat hajat untuk meminta kepada Allah agar terhindar dari relokasi. Mereka tetap kukuh menolak penggusuran dari lahan yang selama ini mereka tempati, dampak pengembangan Rempang Eco-City.

Salat hajat yang akan dilaksanakan secara berjamaah itu dipusatkan di Tanjung Kertang, Rempang Cate pada Selasa, 5 September 2023 malam.

Juru bicara Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Rempang-Galang, Suardi mengajak seluruh masyarakat Rempang dan sekitarnya untuk hadir dalam pelaksanaan salat hajat berjamaah tersebut.

Baca Juga: Warga Melayu Ancam Demo Susulan ke BP Batam Tolak Relokasi di Rempang Batam

"Kami mengajak seluruh masyarakat Rempang, Galang, dan Galang Baru bisa hadir dalam pelaksanaan salat hajat yang akan dikoordinir oleh koordinator setiap kampung," ujarnya, Senin 4 September 2023.

Suardi menjelaskan bahwa pelaksanaan salat hajat ini adalah agar Allah menyertai perjuangan warga yang menolak relokasi.

"Kekuatan tertinggi adalah Allah dan kita bermunajat kepada Allah," ujarnya,

Selain melaksanakan salat hajat berjamaah, Keramat juga akan menempatkan beberapa warga di masing-masing kampung untuk terus berjaga. Mereka tidak ingin ada oknum luar yang masuk ke kampung dan mematok lahan-lahan warga.

Baca Juga: Kecewa Kebijakan Rudi Gusur Warga Rempang, Pemuda Melayu Minta BP Batam Dibubarkan

Penjagaan di setiap kampung ini makin digiatkan menjelang rencana pemasangan patok tata batas hutan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam di Rempang. Penjagaan itu akan mereka lakukan hingga ada kejelasan terkait nasib warga Rempang.

Sebelumnya, Rabu, 23 Agustus 2023, ribuan warga Rempang menggelar aksi demo di Kantor BP Batam untuk menolak penggusuran. Dalam demo itu, warga Rempang menyuarakan empat tuntutan. Selain meminta BP Batam dibubarkan, mereka juga menolak relokasi dan penghentian intimidasi.

"Kami minta BP Batam menjamin tidak ada relokasi terhadap 16 titik kampung tua yang ada di Rempang, Kecamatan Galang," kata Mulyadi, perwakilan warga.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah