Network
KEPRI POST - Calon Anggota DPR RI dari PKB, Isdianto menepis isu yang menyebutkan bahwa ia akan maju lagi di Pilkada sebagai Calon Gubernur Kepri 2024-2029.
Mantan Gubernur Kepri ini menegaskan bahwa saat ini ia hanya fokus untuk maju sebagai Calon Anggota DPR RI dari PKB nomor urut 1 pada Pemilu 2024 mendatang.
"Saya tidak maju Pilkada, tapi maju sebagai Calon Anggota DPR RI dari PKB di Pemilu 2024," tegasnya dalam pertemuan dengan masyarakat Karimun, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ketua Golkar Kepri Maju DPR Dapil Jatim XI, Eks DPRD Batam Maju Jateng X
Penegasan ini disampaikan Isdianto untuk menjawab isu yang marak di media sosial bahwa ia akan maju lagi di Pilkada Kepri. Isu itu muncul disertai dengan ungguhan foto dirinya bersama dengan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam sebuah kegiatan di tengah masyarakat.
Dalam unggahan medsos tersebut, Isdianto disebutkan akan maju sebagai Gubernur Kepri periode 2024-2029. Ia dipasangkan dengan Muhammad Rudi yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Batam.
Adik kandung Muhammad Sani ini menilai bahwa isu dirinya maju di Pilkada sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ia meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan isu tersebut.
"Jangan terpengaruh isu-isu yang lain, karena saat ini saya hanya fokus untuk ke DPR RI," katanya.
Isdianto merupakan Gubernur Kepri yang menjabat sejak 27 Juli 2020 sampai 12 Februari 2021. Sebelumnya, pria kelahiran Tanjungbatu Karimun, 3 Mei 1961 ini menjabat sebagai Plt Gubernur Kepri sejak 12 Juli 2019 sampai 26 Juli 2020.
Sekitar 1,5 tahun menjabat sebagai Gubernur Kepri, jebolan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Pekanbaru 1988 ini mengaku masih banyak yang ingin ia perbuat untuk Kepri. Ia ingin meneruskan pengabdiannya dan memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Inilah Daftar Caleg DPR Dapil Kepri di Pemilu 2024, Ada Isdianto hingga Mantan Kapolda
"Saya ingin mengabdi untuk Provinsi Kepri melalui jalur DPR RI, sehingga bisa ikut mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Isdianto menerangkan bahwa peran seorang Anggota DPR RI sangat besar bagi daerah. Salah satunya untuk menopang pembangunan daerah melalui anggaran-anggaran dari pusat, karena dana daerah sangat terbatas.
"Jika pemerintah daerah tidak ditopang dengan dana dari pusat, maka akan lambat kemajuannya," katanya.
Pertarungan Petahana dan Mantan Kepala Daerah
Para tokoh, mantan kepala daerah, hingga petahana menghiasi daftar calon sementara (DCS) DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kepri yang maju pada Pemilu 2024. Mereka akan memperebutkan empat kursi DPR RI dapil Kepri.
Di antara nama-nama DCS DPR dapil Kepri di Pemilu 2024 itu ada Mantan Gubernur Kepri Isdianto, mantan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, dan mantan Bupati Lingga Alias Wello. Kemudian ada juga tokoh pembentukan Provinsi Kepri Huzrin Hood, Randi Zulmariadi yang merupakan putra Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Derry Purnamasari yang merupakan putri mantan Bupati Natuna Hamid Rizal.
Ada juga Pietra Machreza Paloh yang merupakan keponakan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaja, dan mantan Kapolda Kepri Yotje Mende.
Baca Juga: Parpol di Kepri Andalkan Eks Kepala Daerah Rebut Kursi DPR di Pemilu 2024
Petahana atau Anggota DPR RI yang sekarang masih menjabat juga mencalonkan lagi, seperti Nyat Kadir, Asman Abnur, Sturman Panjaitan, serta Cen Sui Lan.
Sturman Panjaitan diusung lagi jadi Calon Anggota DPR RI oleh partainya, PDIP. Ia berhasil duduk di senayan pada Pemilu 2019 setelah memperoleh suara terbanyak di internal partainya dengan 54.917 suara.
Kemudian Nyat maju lagi dari Partai Nasdem. Pada Pemilu 2019 lalu ia memperoleh suara terbanyak di internal partainya dengan 56.292 suara.
Selanjutnya Asman yang pada Pemilu 2019 lalu meraih 76.021 suara maju lagi dari PAN. Sedangkan Cen yang memperoleh 7.334 suara pada Pemilu 2019 dan menjadi anggota DPR karena PAW, maju dari Golkar.
Total ada 66 bakal calon Anggota DPR dapil Kepri yang tercantum di DCS dan maju di Pemilu 2024. Dari jumlah tersebut, 24 orang atau 36 persennya adalah perempuan.***
