Telan Anggaran Rp2,8 Miliar, Perbaikan Jalan Tanjungpiayu Batam Sisakan Jalan Berlubang

- 26 September 2023, 13:30 WIB
Telan anggaran Rp2,8 miliar, perbaikan jalan Tanjungpiayu Batam masih menyisakan jalan berlubang dan rusak.
Telan anggaran Rp2,8 miliar, perbaikan jalan Tanjungpiayu Batam masih menyisakan jalan berlubang dan rusak. /kepripost.com/zaki setiawan/

KEPRI POST - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) telah melakukan paket pekerjaan peningkatan Jalan Mukakuning - Tanjungpiayu, Kota Batam. Namun perbaikan jalan dengan kontrak Rp2,8 miliar ini masih menyisakan jalan berlubang dan rusak di sejumlah titik.

Pengerjaan peningkatan Jalan Mukakuning - Tanjungpiayu di Batam ini berlangsung hingga Agustus 2023. Kontraktornya PT Pulau Samosir Sakti Perkasa dan konsultan pengawas CV Oktagon Multi Kreasi.

Sayangnya, paket pekerjaan yang bersumber dari dana APBD Kepri dengan nomor kontrak 13.01/SP-HS/PUPP-BM/PPK/APBD/V/2023 ini masih menyisakan banyak jalan berlubang beragam ukuran.

Baca Juga: Hati-Hati Jalan Berlubang dan Ambles di Batam! Warga Letakkan Drum untuk Penanda

Di antara jalan berlubang itu adalah dekat Pintu 4 Kawasan Industri Batamindo arah ke Tanjungpiayu. Terdapat lubang menganga yang cukup dalam di tengah jalan.

Sempat terjadi beberapa kali pengendara yang jatuh di sekitar lokasi, hingga akhirnya warga meletakkan drum berwarna putih sebagai penanda. Drum tersebut ditempatkan tepat di atas jalan berlubang dan ambles.

Tidak hanya drum, warga juga memberi penanda berupa garis silang berwarna kuning di sekitar jalan berlubang dan ambles.

Ardian, seorang warga Tanjungpiayu mengatakan bahwa jalan berlubang dan ambles itu merupakan jalan yang baru saja diperbaiki. Bekas aspal baru pun masih terlihat jelas di tempat itu.

Baca Juga: Sempat Dilarang Karena Bikin Jalan Rusak, Truk Roda 10 Beroperasi Lagi di Depan Bukit Barelang Batam

"Kami menyayangkan perbaikan jalan terkesan asal-asalan dan tidak tuntas. Karena cepat rusak lagi dan masih ada beberapa lubang jalan yang belum dikerjakan," ujarnya, Selasa 26 September 2023.

Jalan S Parman merupakan akses utama masyarakat dengan status awal jalan provinsi menuju kawasan industri Batamindo Mukakuning dan Tanjungpiayu.

Selain dekat Pintu 4 Batamindo, jalan rusak di Jl S Parman juga terlihat di sepanjang jalan depan Bida Trade Center Bidaayu sampai Simpang Mangsang.

Ada juga jalan berlubang di Simpang Sekolah Visi Kudus dan jalan antara Pancur Pelabuhan hingga depan Kantor Lurah Duriangkang. Kemudian jalan rusak depan Retreat Laguna, akibat lalu lalang truk bermuatan tanah.

Truk roda 10, penyebab jalan rusak di kawasan Tanjungpiayu, Kota Batam, beroperasi lagi di kawasan Bukit Barelang.
Truk roda 10, penyebab jalan rusak di kawasan Tanjungpiayu, Kota Batam, beroperasi lagi di kawasan Bukit Barelang.

Truk Roda 10 Masih Beroperasi

Truk roda 10 masih terus beroperasi di lokasi pematangan lahan depan dan samping Perumahan Bukit Barelang, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk. Beroperasinya kendaraan ini sempat dipermasalahkan warga, karena bikin jalan rusak dan tanah berserakan.

Kegiatan pematangan lahan di sekitar Perumahan Bukit Barelang ini sudah berlangsung sekitar sebulan terakhir. Truk ini juga tidak dilengkapi dengan terpal penutup di bagian bak belakang, sehingga banyak tanah berserakan di jalan.

Baca Juga: Sering Jatuh Korban Kecelakaan, Jalan Rusak Depan Bukit Sentosa Batam Akhirnya Diperbaiki

Warga menyayangkan beroperasinya kembali truk roda 10 untuk mengangkut tanah di Jalan S Parman Tanjungpiayu, khususnya di sekitar Perumahan Bukit Barelang. Ia khawatir jalan di wilayah itu makin cepat rusak dan berlubang.

"Seperti di Perumahan Nusa Indah dan Bukit Sentosa, banyak jalan rusak dan kemudian harus diperbaiki. Salah satunya karena beroperasinya kembali truk roda 10. Kami meminta penimbunan lahan depan Perumahan Bukit Barelang tidak mengoperasikan truk roda 10," kata Iwan.

Selain khawatir mempercepat kerusakan jalan, Iwan juga menyayangkan banyaknya tanah berserakan di jalan dan debu yang mengganggu pernafasan warga sekitar. Kondisi tersebut bisa menyebabkan jalan berlumpur dan licin saat hujan, sangat berbahaya bagi pengendara kendaraan bermotor.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x